“Tak perlu ragu dengan dermaga yang akan kita bangun di Lede 2022 nanti, sebab dermaga ini sudah melalui pengkajian yang matang. Jadi tidak akan sama dengan tambatan perahu yang telah dibangun tahun kemarin itu tidak gunakan tiang pancang sehingga saat ini pun tidak dapat digunakan disebabkan tingkat arus dan letak pelabuhan yang dangkal menjadikan pelabuhan tersebut tidak efektif untuk dijadikan tempat pelabuhan,” jabarnya.
Abdul Kadir menambahkan, terkait letak pelabuhan tersebut telah dilakukan pengkajian matang dengan menggandeng universitas ternama untuk memastikan kelaikannya.
“Makanya di tahun 2021 ini kita sudah kerja sama dengan Trisakti untuk mendatangkan tim sounding untuk mengecek situasi di Pelabuhan Lede, mulai dari letak pelabuhan, kekencangan arus dan kedalaman maupun ombak sehingga telah dipastikan kelayakannya dan telah disampaikan ke Kementrian Perhubungan di Jakarta,” tandas Abdul Kadir.
Tinggalkan Balasan