Tandaseru — KSOP Kelas II Ternate, Maluku Utara, secara resmi menunda sementara pelayaran laut.
Penundaan ini berdasarkan pemberitahuan Nomor UM.003/22/ KSOP TTE-2021 yang disebabkan adanya cuaca ekstrem.
Pemberitahuan ditujukan kepada para pimpinan perusahaan pelayaran, nonpelayaran, nakhoda kapal, pemilik kapal-kapal lokal, kapal jenis feri, kapal rakyat, para Danpos KSOP, serta semua warga pengguna jasa angkutan laut.
Kepala KSOP Kelas II Ternate, Agustinus, menuturkan kebijakan tersebut menindaklanjuti perkiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Kelas 1 Sultan Babullah Ternate yang dikeluarkan pada tanggal 29 November 2021 pukul 21.00 WIT berlaku sampai dengan tanggal 2 Desember 2021 pukul 21:00 WIT perihal Peringatan Dini Gelombang Tinggi (Early Warning).
Bahwa tinggi gelombang 2,5 sampai 4 meter (rough sea) berpeluang terjadi di perairan Ternate-Morotai, Ternate-Bitung, Ternate-Manado, Ternate-Batang Dua, dan Ternate-Pulau Bacan.
Juga di perairan Ternate-Pulau Obi dan Ternate-Kepulauan Sula dengan kecepatan angin 3 sampai 20 knots dari arah barat ke utara.
“Maka pelayaran ditunda berkaitan dengan kondisi tersebut, untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa dan harta benda di laut, maka kami dari Kantor KSOP Kelas II Ternate menunda sementara keberangkatan kapal-kapal penumpang lokal/feri, perintis, Landing Craft Tank (LCT), SPOB, dan kapal-kapal rakyat terutama rute tujuan Loloda, Kedi, Dama, Morotai, Bitung, Manado, Pulau Bacan, Pulau Obi, Kepulauan Sula, Batang Dua (Mayau dan Tifure),” pungkas Agustinus.
Tinggalkan Balasan