Tandaseru — Film Nanel: Impian dalam Rempah berhasil mendapat perhatian luas. Film yang disutradarai Haris Atid itu telah ditonton 100 ribu kali setelah diunggah melalui kanal Youtube Jalur Rempah RI.
Dipecah dalam tiga episode unggahan, film ini merupakan hasil kerja sama enam komunitas pegiat budaya di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, dalam program Festival Jalur Rempah Nasional yang bertemakan “Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia” yang diselenggarakan Kemendikbud RI.
Keenam komunitas yang terlibat dalam pembuatan film tersebut adalah Genpi Halbar, Gekrafs Halbar, Sasadu Photowork, KT Lapasi, Jailolo View, dan Reaktif. Anggotanya banyak berisi anak-anak muda asli Halmahera Barat yang mempunyai semangat tinggi dalam berkarya.
Melalui program tersebut, mereka mengusulkan pembuatan film tentang kuliner rempah dan tradisi suku-suku di Halmahera Barat.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Barat, Lutfi Ali, mengatakan tujuan judul film ini diangkat untuk membangun harapan kejayaan kepulauan rempah di Maluku Utara.
“Ini akan menjadi sebuah kekuatan masa depan, untuk ketahanan pangan, pembangunan budaya, dan peningkatan ekonomi yang akan menyejahterakan masyarakat Halmahera Barat khususnya, dan Maluku Utara pada umumnya,” tuturnya, Kamis (18/11).
Di samping itu, kata dia, menjadi ruang untuk membangun potensi kekayaan alam dan kuliner serta budaya di Halmahera Barat.
Ia bilang, film ini adalah ide cerita dari Haris Atid, yang menceritakan kisah seorang anak gadis Desa Worat-Worat yang hidup dengan ayahnya. Gadis itu bernama Risya.
Impian ayahnya adalah memberikan kebahagiaan kepada Risya agar menjadi orang sukses. Demi hal tersebut, ayahnya yang sudah mulai sakit-sakitan tetap bersemangat bertani rempah buah pala hingga menghembuskan nafas terakhir.
Tinggalkan Balasan