Ia menyebutkan sekitar 3 unit mobil pemadam kebakaran yang diarahkan ke lokasi.

“Ada 3 unit damkar tadi yang kami kerahkan, api berhasil dipadamkan kurang lebih sekitar 3 jam, atau dari jam 03.00-06.00 WIT,” katanya.

Terpisah, salah satu guru SMA Negeri 1 yang enggan menyebutkan namanya mengatakan kerugian akibat kebakaran ditaksir kurang lebih ratusan juta rupiah.

Bukan itu saja, kebakaran itu menghanguskan sejumlah dokumen penting dalam ruangan.

Kondisi gedung SMA Negeri 1 Tidore usai terbakar. (Tandaseru/AYA K.)

“Banyak dokumen berharga dalam ruangan itu, salah satunya itu laporan dana BOS dari tahun 2014 sampai sekarang,” katanya.

Ia mengaku penyebab terjadi kebakaran tersebut kemungkinan besar karena korsleting.

“Kemungkinan besar karena korsleting, karena gedung itu gedung lama, dan instalasi di gedung itu juga sudah lama dari zaman masih menjadi kantor Gubernur Irian Barat lagi,” pungkasnya.

Sementara salah satu saksi mata, Sahrul Ramadan, mengatakan kebakaran tersebut melahap semua bagian bangunan bersejarah tersebut.

“Mungkin hanya bangunan tua peninggalan Irian Barat yang terbakar, dan api begitu cepat merembet ke bangunan lain,” tuturnya.