Ia menegaskan, Banau adalah rakyat kecil, dan ia tidak menginginkan untuk dibela karena memang benar bahwa negara ini adalah negara yang tidak pernah membela nasib rakyat kecil.

“Seandainya Banau itu seperti Sultan Nuku, Sultan Baabullah, mungkin saat ini Banau sudah diperjuangkan sebagai Pahlawan Nasional. Tapi sayangnya Banau hanya rakyat kecil yang memiliki peran yang tidak dihargai oleh negara,” jabar Syarif.

“Kita tahu bersama bahwa di institusi-institusi negara seperti saat ini kita lihat 732 Banau, STPK Banau, Aula Banau di Universitas Khairun Ternate, tetapi Banau hanya dijadikan sebagai suatu penanda, bukan dijadikan sebagai nilai perjuangan yang betul menjadi identitas daerah kita. Dan malam ini adalah momentum yang paling penting untuk kita mengonsolidasikan seluruh kekuatan masyarakat Halbar untuk bersatu berjuang menjadikan Banau sebagai Pahlawan Nasional,” pungkasnya.