“Jadi yang hadir di sini merupakan keluarga besar FDTI,” tukasnya.
Nizam menyatakan, berdasarkan tema yang digagas tersebut maka diketahui bahwa saat ini Indonesia sedang menghadapi pembangunan yang terakselerasi. Tujuannya adalah mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
Saat ini, sambungnya, Indonesia berada pada pusat ekonomi dunia di Asia. Maka sangat penting bagi FDTI untuk memastikan forum ini, forum para dekan Teknik dan engineering merupakan tulang punggung dalam pembangunan negara.

“Karena engineering terkait dengan sektor ril, sektor pembangunan yang material, dari infrastruktur, industri, perkembangan teknologi, peningkatan kesejahteraan, dan itu semua kuncinya ada pada engineering. Karena itu kekompakan dekan Teknik untuk mengawal pengembangan pendidikan di Teknik ke depan, ini sangat penting,” jelasnya.
“Ke depannya kita bakal meningkatkan kolaborasi antara Fakultas Teknik di Indonesia. Jika seluruh Fakultas Teknik berkontribusi dengan inovasi kerja, maka dampaknya bagi pengembangan ibu kota negara bakal sangat luar biasa sekali,” pungkas Prof. Nizam.
Dalam kongres ke-III FDTI tersebut, Universitas Khairun juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan beberapa universitas untuk peningkatan pendidikan kampus ke depannya. Universitas-universitas tersebut di antaranya Universitas Tadulako, Universitas Malikussaleh, dan Universitas Balikpapan.
Tinggalkan Balasan