Tandaseru — Kabupaten Halmahera Utara menduduki peringkat pertama angka kasus kecelakaan lalu lintas tahun 2021 dari 10 kabupaten/kota di Maluku Utara.

Sepanjang Januari-November 2021, terdapat 26 kasus lakalantas yang menewaskan puluhan orang di jalan.

Kasubag Humas Polres Halut IPTU Colombus Guduru menyatakan informasi angka kasus lakalantas diperoleh dari evaluasi Direktorat Lalu Lintas Polda Maluku Utara terhadap Satuan Lalu Lintas Polres jajaran. Di mana tingkat kecelakaan paling tinggi dan korban meninggal dunia terbanyak terdapat di Kabupaten Halmahera Utara.

“Halut paling banyak kecelakaan lalu lintas dengan artian kesadaran masyarakat dalam menaati aturan lalu lintas masih minim,” ungkapnya, Rabu (3/11).

Colombus bilang, kecelakaan rata-rata disebabkan kurang disiplinnya pengemudi di jalan, tidak menggunakan helm, berkendara dalam keadaan dipengaruhi miras, serta mengendarai dengan kecepatan tinggi sehingga menyebabkan banyak korban jiwa.

“Harapan kami agar masyarakat bisa sadar lalu lintas sehingga tidak terjadi hal-hal yang merugikan diri sendiri serta keluarga,” ucapnya.

“Kami juga bakal melakukan razia secara rutin untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas dan menekan kesadaran masyarakat dalam berlalulintas,” sambung Colombus.

Disentil terkait jumlah total kecelakaan lalu lintas dan korban meninggal dunia, Colombus bilang sepanjang 2021 terjadi 26 lakalantas di Halut.

“Sementara korban meninggal mencapai 24 orang, dan kerugian materil berkisar Rp 37 juta,” tandasnya.