“Selayaknya pembukaan PON XX Papua kemarin, alhamdulillah kami juga berhasil menjaga keandalan listrik untuk pembukaan STQ ini. Kami pun berkomitmen dalam menjaga keandalan pasokan listrik tidak hanya di pembukaan STQ saja namun sampai dengan penutupan perhelatan akbar ini serta kelistrikan di Sofifi secara umumnya selepas kegiatan ini berlangsung,” ujar Syamsul.
Ia menambahkan, PLN sejak awal telah menyiapkan pengamanan sistem berlapis baik pasokan dari infrastruktur pendukung dan juga pasokan dari Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) pada sistem kelistrikan Sofifi sebagai backup system.
“Semangat kami juga adalah bagaimana memberikan pelayanan terbaik dan pasokan listrik yang cukup maupun andal tanpa kedip baik saat pembukaan maupun di titik-titik pelaksanaan perhelatan STQ,” tambah Syamsul.
Saat ini sistem kelistrikan Sofifi memiliki daya mampu sebesar 9,9 Megawatt (MW) dengan beban puncak 5,2 MW sehingga terdapat cadangan daya 4,7 MW. Sementara beban puncak kelistrikan selama gelaran STQ diprediksi mencapai 7,2 MW.
Guna mengamankan pasokan kelistrikan, PLN pun menyediakan 7 unit uninterruptable power supply (UPS) masing-masing berkapasitas 30 kilo Volt Ampere (kVA) sebanyak 2 unit, 100 kVA sebanyak 2 unit dan 200 kVA sebanyak 3 unit serta ditambah dengan 5 unit gardu bergerak (UGB) berkapasitas 250 hingga 400 kVA dan juga 12 unit genset berkapasitas 48 kW hingga 250 kW yang akan ditempatkan di masing-masing venue STQ Nasional.
Selain itu, PLN juga menambah jumlah personel siaga kelistrikan dalam gelaran STQ Nasional yang sebelumnya berjumlah 115 personel menjadi 285 personel yang disiagakan pada enam lokasi pelaksanaan selama gelaran STQ.
Para personel tersebut telah bersiaga menjaga keandalan sistem kelistrikan sejak 7 Oktober hingga nanti tanggal 24 Oktober 2021.
“Sesuai dengan komitmen kami dalam menjaga keandalan listrik selama perhelatan akbar STQ Nasional di Sofifi ini, maka kami menambah lagi personel yang akan bersiaga selama gelaran STQ ini berlangsung,” tandas Syamsul. (pn)
Tinggalkan Balasan