Tandaseru — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, hingga saat ini belum memiliki alat deteksi gempa bumi dan tsunami.
Padahal Pulau Morotai sering mengalami bencana alam tersebut.
Hal ini diungkapkan Kepala BPBD Pulau Morotai, Muslim Jumati, saat ditemui tandaseru.com di lobi kantor Bupati Morotai, Jumat (8/10).
“Alat deteksi bencana di laut belum ada sama sekali. Alat itu dia kan sistem, jadi tidak bisa pindah-pindah,” ungkap Muslim.
Ia mengatakan, saat ini BPBD Morotai sudah punya kantor sendiri. Untuk itu ia akan menyurat lagi ke Pemerintah Provinsi meminta bantuan alat deteksi.
“Morotai ini kan rata-rata cuaca sering ekstrem dan potensi tsunami, rawan gempa. Tapi skala tidak terlalu besar, dia main di antara 3 sampai 5 SR, itu sering terjadi,” ucapnya.
“Alat itu biasanya dari BMKG Provinsi, dan kita lagi coba bermohon,” sambung Muslim.
Ia menambahkan, musibah bisa datang kapan saja, jadi Morotai harus ada alat deteksi itu.
“Kalau di Morotai yang sering terjadi gempa di timur, barat laut,” tandas Muslim.
Tinggalkan Balasan