Tandaseru — Dua bulan terakhir RSUD Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, tak lagi merawat pasien di ruang isolasi Covid-19. Pasalnya, tak ada lagi pasien corona dengan gejala berat.
Direktur RSUD Pulau Morotai, dr Intan Imelda Engelbert ketika dikonfirmasi tandaseru.com mengaku, pasien terpapar Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi mulai menurun drastis sejak pertengahan Agustus.
“Lalu bulan September itu sudah kosong pasien. Memang ada pasien, tapi di isolasi transit. Cuma kalo di iso transit kan belum dinyatakan positif. Gejalanya mirip, jadi sambil menunggu hasil swab pasien ditaruh di iso transit, sebab kalau taruh di ruangan umum takutnya kontak dengan pasien lain,” tuturnya, Kamis (7/10).
“Kita sudah terjadi penurunan pasien sejak bulan Agustus, pertengahan. Juli dengan Agustus awal sebenarnya sudah mulai turun, tapi di Agustus akhir masih ada penambahan cuma jumlahnya kurang sekali,” terang Imelda.
Pada September, sambungnya, pasien yang dirujuk ke ruang isolasi juga tidak ada.
“Sedangkan untuk bulan ini belum ada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kita curiganya ada, tapi sudah menurun sekali,” ujarnya.
Ia berharap, masyarakat aktif ikut vaksinasi guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Mudah-mudahan masyarakat punya kesadaran untuk bisa sama-sama datang ikut vaksinasi,” pungkas mantan Kepala Puskesmas Tiley ini.
Per 7 Oktober 2021, jumlah kasus Covid-19 terkonfirmasi positif di Morotai sebanyak 1.282, meninggal dunia 5, dan kasus aktif 0.
Tinggalkan Balasan