Tandaseru — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Babullah Ternate, Maluku Utara, menyatakan cuaca buruk wajib diwaspadai jelang Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat nasional di Kota Sofifi Maluku Utara.

Menurut BMKG, cuaca buruk masih akan terjadi 10 hari ke depan.

Di mana perairan Ternate-Sofifi berada pada kondisi cuaca peralihan atau tidak menentu karena masih terjadi hujan lokal. Sementara intensitasnya masih terjadi angin kencang disertai petir dan gelombang tinggi.

“Untuk Ternate dan Sofifi sendiri masih terjadi hujan lokal dengan intensitas hujan ringan disertai petir, dan hujan lebih condong terjadi pada pagi hari. Sementara Sofifi untuk curah hujan terjadi pada siang dan malam hari,” ungkap Prakirawan BMKG, Dewi Makhrantika Madion, Selasa (5/10).

Sementara untuk tinggi gelombang sendiri masih meningkat dibandingkan pekan lalu. Tinggi gelombang di perairan Malut saat ini masih masuk dalam kategori sedang.

“Untuk Ternate-Sofifi tinggi gelombangnnya bisa mencapai 1,25 maksimumnya adalah 2 meter,” terangnya.

Ia mengimbau agar seluruh motoris tetap waspada, sebab bakal terjadi juga awan Signi.

“Karena pada peralihan cuaca kondisi alam tidak stabil untuk udara suhu dan tekanan udara, sehingga bisa menyebabkan angin yang turun secara tiba-tiba, ini dapat menyebabkan tinggi gelombang,” tuturnya.

“Para motoris lebih berhati-hati dengan kondisi laut dan peralihan cuaca saat ini,” sambung Dewi.

Sementara dari 10 kabupaten/kota di Maluku Utara, tinggi gelombang yang perlu diwaspadai adalah di Perairan Loloda, Halmahera Barat, dan Morotai.

“Sementara untuk curah hujan di Maluku Utata hingga 10 hari ke depan masih terjadi namun tidak terlalu sering,” jelas Dewi.

Ia berharap para motoris di pelabuhan penyeberangan tetap dapat mencermati informasi prediksi cuaca oleh BMKG.