Tandaseru — Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, menyekolahkan 290 calon kepala desa yang tidak lolos screening.
Sekolah Calon Kepala Desa (SCKD) itu dilakukan secara bertahap, masing-masing selama sepekan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pulau Morotai, Marwan Sidasi, ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya menjelaskan, dalam sekolah tersebut para cakades diberikan materi wawasan kebangsaan dan lain-lain.
“Pematerinya dari TNI, Polri, jaksa, akademisi, serta dari pendamping desa. Jadi sekolah ini dilakukan oleh tim seleksi dari Unkhair Ternate yang diketuai oleh mantan Rektor Unkhair Prof Dr Husen Alting,” kata Marwan, Selasa (5/10).
“Yang sudah selesai itu Kecamatan Morotai Selatan, Morotai Timur dan Morotai Utara. Yang sementara berlangsung itu Kecamatan Morotai Jaya, Morotao Selatan Barat dan Pulau Rao. Jadi setelah sekolah mereka langsung dites. Jadi sekolah Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat pagi. Jumat sore langsung tes,” paparnya.
Marwan mengaku, hasil tes tiga kecamatan belum diterima DPMD.
“Pengumumannya nanti tergantung timsel, kapan saya kurang tahu,” ujarnya.
Menurutnya, SCKD ini cukup bagus karena bisa menambah wawasan para cakades dalam mengelola desa.
“Saya yakin ke depan para cakades mulai lebih berhati-hati, terutama soal anggaran,” ucapnya.
Materi SCKD sendiri di antaranya wawasan kebangsaan, tindak pidana korupsi, produk peraturan perundangan desa, teknik tata kelola anggaran desa, problem solving, customer service oriented, psikolog, kamtibmas dan penegakan hukum, komunikasi, dan pengelolaan BUMDes.
Tinggalkan Balasan