Tandaseru — Tak banyak yang tahu kisah wartawan berburu berita, dikejar-kejar batas waktu, hingga percintaan. Hal itulah yang diangkat dalam film komedi cermat: Deadline.
Ide itu bermula dari perjumpaan Irsan Yakub, konten kreator kokkama, dan Faris Bobero, pimpinan redaksi cermat (partner kumparan).
Sekitar awal Agustus 2021, mereka menyepakati membuat konten film dengan konsep yang tak biasanya, yakni mengangkat kisah lucu dan haru para wartawan di Maluku Utara.
“Lebih ke mencoba menantang diri apa konsisten atau tidak membuat karya, kebetulan sudah beberapa kali membuat film,” ucap Irsan, Senin (27/9).
Irsan memang salah satu konten kreator di Maluku Utara yang terbilang produktif. Dalam empat tahun terakhir, ia sudah membuat lima film, termasuk serial Deadline. Belum lagi, konten-konten kreatif lainnya yang sedang digarap.
Film-film itu di antaranya: Tabeat (2018), Satu Cari Tampa Dua Basambunyi (2019), Perjadi (2020), Kadara, dan Satu Meja (2021).
Kali ini, Irsan mengaku memilih cerita film tentang jurnalis atau wartawan karena banyak masyarakat yang belum mengetahui profesi tersebut.

Selain itu, karena ia merasa sevisi dengan media Jalamalut Media Grup (JMG) yang di dalamnya terdapat tiga media, yakni cermat, halmaherapost, dan jalamalut.
“Jadi pemerannya dari wartawan dan tim kreator kokkama. Saya berharap terus mendapat apresiasi dan ide-ide kami tetap tersalurkan,” katanya.
Sementara itu, Faris Bobero, mengungkapkan menyetujui ide pembuatan film ini karena melihat sosok Irsan yang sudah berpengalaman dalam membuat film.
Tinggalkan Balasan