Tandaseru — Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, menggelar musyawarah daerah di Aula SMK Muhammadiyah Halbar, Kamis (16/9).
Musda kali ini mengusung tema “Konsolidasi Kepemimpinan Pemuda untuk Halmahera Barat Berkemajuan”.
Dalam sambutan Bupati yang dibacakan Asisten III Pemda Halba Deni G Kasim menyebutkan, momentum musda ini sangat penting dan memiliki nilai strategis untuk menetapkan program kerja organisasi agar senantiasa berjalan lebih baik dan mampu bersaing dengan organisasi lain.
Tujuan dari musda, ucapnya, adalah mengedepankan prinsip profesionalisme tertib dan bersaing secara sehat serta pengabdian dalam organisasi.
Ia berharap musda tersebut akan menghasilkan komitmen untuk meningkatkan dan menetapkan kualitas atas keberadaan organisasi secara prima sehingga dapat berperan sebagai salah satu elemen kekuatan pembangunan di Kabupaten Halmahera Barat.
“Dengan begitu saya mengimbau kepada seluruh pihak terutama pengurus PD Muhammadiyah Halmahera Barat untuk dapat meningkatkan kerja sama dengan organisasi-organisasi pemuda lainnya sehingga tercipta suasana yang harmonis juga toleransi demi kemajuan pembangunan di Kabupaten Halmahera Barat. Harapan saya, semoga ke depan Pemuda Muhammadiyah dapat lebih berkontribusi aktif dalam mendukung dan menyukseskan program Pemkab Halbar,” ucapnya.
Sementara Ketua Pemuda Muhammadiyah Halbar Udin Ela Ela menuturkan, pemuda adalah generasi baru dalam sebuah komunitas masyarakat yang sering melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
Karena itu, sambungnya, Pemuda Muhammadiyah harus melakukan internalisasi dan prinsip-prinsip gerakan kepemudaan dan transformasi pemikiran yang imbang sehingga pergerakannya adaptif.
“Setiap pemuda yang berstatus pelajar, mahasiswa ataupun sudah menyelesaikan pendidikannya tetaplah melakukan kajian-kajian dan gerakan kepemimpinan,” tuturnya.
“Pemuda Muhammadiyah termasuk dalam organisasi kemasyarakatan diperlukan kekuatan pemahaman tentang menjalankan organisasi dan segala yang terkait dengan organisasi Pemuda Muhammadiyah yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Setelah musda nanti raker harus memuaskan, baik dari program dan kumpulan bidang ekonomi dan kewirausahaan,” cetusnya.
Udin menambahkan, kekuatan jaringan wajib dibangun sejak awal. Sebab ia mempermudah gerakan organisasi pergerakan dakwah dan pengembangan organisasi itu sendiri.
“Selain itu kekuatan diplomasi. Diplomasi dapat dibangun dengan strategi yang baik sehingga apa yang menjadi kebutuhan Pemuda Muhammadiyah karena tercapai dengan rasional dalam menggerakkan organisasi tentu harus merujuk pada nilai-nilai etis Muhammadiyah,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan