Tandaseru — Anggota DPRD Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Nikodemus H David mengkritik dilantiknya sejumlah guru menduduki jabatan strategis oleh Bupati James Uang. Langkah tersebut dinilai bertentangan dengan kondisi kekurangan guru yang tengah terjadi di Halbar.
Nikodemus menyatakan, pelantikan pejabat eselon II, III dan IV pada Senin (6/9) kemarin merupakan hak prerogatif Bupati. Hanya saja, pelantikan itu terkesan mengabaikan visi misi Bupati dan Wakil Bupati terkait pemerataan distribusi guru.
“Soal ini kami rasa Pak Bupati lupa dengan visi misi. Yang guru kembalikan pada guru, karena sangat jelas di tiap-tiap sekolah yang ada di Halmahera Barat ini sangat kekurangan guru,” ungkap Ketua Komisi II tersebut, Kamis (9/9).
Ia menyarankan, selama satu dua bulan ke depan pejabat yang baru dilantik dipantau etos kerjanya. Jika tak sesuai basic, sebaiknya dikembalikan pada fungsi semulanya.
Menurut politikus Partai Gerindra ini, Bupati juga melupakan usulan DPRD dalam sidang paripurna Juli kemarin.
“Bupati menyampaikan terkait usulan anggota DPRD, pejabat-pejabat yang tidak berkompeten di tiap-tiap dinas tolong dievaluasi. Ini pun tidak terlaksana,” tandasnya.
Sebelumnya, Bupati James Uang mengatakan akan melakukan pemerataan tenaga guru. Sebab hal itu merupakan bagian dari visi misi, yakni langkah prioritas penanganan guru.
“Karena di Halbar ada satu sekolah itu hanya ada kepala sekolah. Bagaimana kita berbicara peningkatan mutu kalau seperti ini? Karena itu menjadi tugas utama kepala dinas pasca diganti melakukan formasi pemerataan tenaga guru,” ujar James.
Tinggalkan Balasan