Tandaseru — Kondisi sungai yang tak berjembatan di Kecamatan Wasile Utara dan Maba Utara, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, terus dikeluhkan warga. Pasalnya, warga terpaksa menggunakan rakit tiap kali menyeberangi sungai.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Haltim Ubaid Yakub memastikan pada tahun 2022 pembangunan jembatan sudah bisa diakomodir.
Ubaid mengatakan, pembangunan infrastruktur di Haltim tentunya sudah akan diprioritaskan, apalagi di Wasile Utara dan Maba Utara. Di dua kecamatan itu, selain pembangunan jalan, ada juga pembangunan jembatan yang diprioritaskan.
Seperti di Kecamatan Wasile Utara, dimana terdapat beberapa jembatan yang akan dibangun, yakni Jembatan Kali Gaya, Gogaili dan Jembatan Kali Buli, serta beberapa jembatan kecil yang berada di pusat ibukota kecamatan.
Selain itu, dari sisi geometrik jalan di Wasile Utara bisa dibilang sudah cukup bagus ketimbang Maba Utara.
“Sehingga itu hanya akan difokuskan perbaikan geometrik pada ibukota kecamatan bertempat Desa Labi-labi. Dimana mengingat ada pembangunan puskesmas yang cukup jauh dari pusat ibukota, sementara kondisi jalannya cukup parah, sehingga itu akan diupayakan agar mempermudah akses ke ibukota kecamatan,” ungkap Ubaid, Rabu (8/9).
“Kalau untuk di Maba Utara, yakni Jembatan Kali Waisango yang menghubungkan Desa Sosolat dan Lolasita, Jembatan Kali Mabulan, walaupun beberapa bulan sudah dibangun oleh BPBD akan tetapi masih dalam konteks darurat. Selain itu ada jembatan untuk menghubungkan SP 1 dengan Desa Patlean. Sementara perbaikan geometrik jalan hanya dari Desa Sosolan ke Lolasita,” terangnya.
Ia menambahkan, identifikasi oleh Dinas PUPR belum dirampungkan secara keseluruhan. Karena itu, data saat ini bersifat sementara.
“Karena tentunya dari Dinas PUPR sendiri akan melihat lebih jauh dengan kemampuan ketersediaan anggaran yang di-plotting pada dua wilayah. Jadi sementara Dinas PUPR masih mengidentifikasi data secara keseluruhan, in syaa Allah di tahun 2022 bisa diakomodir,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan