“Nilai terendah 21,22 terdapat di Desa Falila. Terdapat 5 peserta dengan nilai paling rendah terdapat di Desa Cempaka, Desa Buho-buho, Leleo Jaya, Hapo dan Falila,” pungkas Husen.

Selanjutnya, para balon kades ini bakal diikutkan dalam pelatihan selama 3 pekan.

Pantauan tandaseru.com, pengumuman yang berlangsung kurang lebih sejam itu para balon kades tak diberi fasilitas makan, minum, bahkan kursi pun tak ada. Alhasil, sepanjang kegiatan yang berlangsung di GOR SD Unggulan 1 itu ratusan balon kades harus berdiri.

Ratusan balon kades berdiri dalam pengumuman hasil screening lantaran tak disediakan kursi. (Tandaseru/Irjan Rahaguna)

“Padahal ada anggaran tapi kita berdiri terus sama dengan mo calon militer. Tidak ada kursi sama sekali,” keluh sejumlah balon kades.

Mereka menambahkan, bahkan air mineral dan hidangan kue hanya disediakan untuk panitia saja.

Kepala Bidang Pemerintah Desa DPMD Morotai, Firdaus Samad, yang dikonfirmasi terpisah mengaku pengumuman tersebut dilakukan secara sederhana saja.

“Saya juga belum tahu jelas anggaran yang sebesar apa. Tapi untuk kegiatan hari ini walaupun tanpa biaya pun kami tetap laksanakan karena komitmennya untuk kesuksesan pilkades,” ucapnya.