“Sejauh ini memang ada beberapa kelurahan yang sudah mulai terlihat. Tentu kami sangat berharap kelurahan lain maupun desa juga bisa memaksimalkan hal yang sama dengan memanfaatkan pekarangan untuk hasil pertanian. Kenapa perlu kolaborasi dengan Dinas Pangan? Ini karena mereka ada program serta bantuan untuk pemanfaatan pekarangan. Kami dari Pertanian punya penyuluh dan tentu juga menyediakan bibit maupun sarana lainnya,” ujar Imran.
Pemanfaatan pekarangan tersebut selain hasil panennya bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga, juga kelebihan produksi bisa dijual sehingga memberikan pendapatan.
“Jika ini maksimal dilakukan di setiap kelurahan tentu bukan hanya mencukupi kebutuhan tetapi juga menambah dari segi pendapatan,” terangnya.
Sejauh ini, masih banyak pekarangan yang terlihat belum dimaksimalkan oleh masyarakat.
“Padahal pekarangan itu bisa kita manfaatkan dengan menanaman beragam hasil pertanian,” kata Imran.
Imran juga menginginkan dengan adanya kolaborasi ini pemerintah desa maupun kelurahan memiliki program utama khususnya di sektor pertanian dalam pemanfaatkan pekarangan. Jika kolaborasi ini bisa berjalan, pemerintah desa maupun kelurahan bisa gunakan dana desa atau dana kelurahan untuk mengembangkan budidaya hasil pertanian bagi masyarakat atau kelompok yang memanfaatkan pekarangan.
“Untuk merealisasikan program pemanfaatan pekarangan ini tidak begitu sulit, tinggal masyarakat memiliki semangat dan kesadaran yang tinggi, tentu kami dari Dinas Pertanian bakal ikut memberikan fasilitas lain seperti halnya bibit berupa sayuran atau tanaman pertanian lain serta fasilitas lain untuk mengembangkan hasil pertanian dengan pemanfaatan pekarangan tersebut. Begitu juga dengan pemanfaatan penyuluh untuk memberikan sosialisasi,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan