“Saya adalah orang yang menolak vaksin, karena banyak yang menolak. Tapi di tengah Covid-19 ini saya mendukung vaksinasi, karena saya sudah vaksin. Sebab itu ada nilai positifnya untuk kesehatan dan aktivitas kita,” kata Julkifli.

Sementara Aktivis Samurai, Haikal Samlan mengaku marah dengan langkah Pemda Morotai soal kebijakan penanganan vaksinasi terkesan yang sangat tidak rasional.

“Di era reformasi saat ini, agar pemerintah daerah melayani dan memberikan pencerahan soal vaksinasi terhadap rakyat. Karena masyarakat banyak belum memahami apa itu vaksin, seperti Sinovac, Astrazeneca, dan lainnya,” bebernya.

Ia juga mengatakan, kebijakan vaksinasi di daerah lain aman-aman saja. Namun di Kabupaten Morotai kebijakan pemda sangat karut-marut.

“Padahal di kabupaten lain tidak melampirkan kartu vaksinasi. Di Morotai justru dipersulit misalnya pengambilan BST dan lain,” paparnya.

Senada, Aktivis LMND, Bahrul Kurung juga menilai pemda belum tepat menangani penyebaran Covid-19 jenis baru saat ini.

“Virus itu cepat menular karena kebijakan pemimpin yang buruk dan kurang tepat. Pemimpin kalau pikirannya jernih virus tidak mungkin berkembang biak. Sisi lain, ekonomi juga sangat terpuruk, pemerintah justru mempersulit warga ambil BST dengan syarat vaksinasi,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan, dr. Julys Giscard Croons menjelaskan, Dinkes sudah melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

“Sosialisasi sudah dilakukan dari awal-awal di rumah sakit dan tiap-tiap puskesmas dan desa,” terangnya.

Menurutnya, pemerintah daerah selalu hadir memberikan vaksinasi Covid-19 yang terbaik untuk masyarakat Morotai.

“Soal BST dengan syarat vaksin itu bukan kami, tapi itu sudah kebijakan berdasarkan aturan Perpres dari Pemerintah Pusat,” jelas Julys.

“Soal vaksin sudah dilakukan di seluruh Indonesia, mungkin penerapannya berbeda-berbeda. Tapi vaksinasi ini juga membantu masyarakat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, kemudian warga keluar masuk, misalnya pergi ke Morotai atau Ternate, harus ada kartu vaksinasi,” pungkasnya.