“Tadi kan aksi sudah ditanggapi pak camat, tinggal beliau sampaikan ini ke pak wali kota. Sementara terkait kandang ayam yang dipermasalahkan itu nanti diganti, entah mau diganti dalam bentuk uang atau apa, nanti diganti,” ujar Yudianto.

Menyikapi soal bansos yang tidak merata lurah pun membantah jika dirinya disebut pilih kasih.

“Kalaupun tidak masuk daftar penerima bansos nanti kita akomodir di tambahan, cuma mereka bilang tidak mengerti,” cetusnya.

Ia pun tidak bisa berkomentar banyak soal tuntutan warga agar dirinya dicopot dari jabatan lurah karena hal itu adalah ranah pimpinan, dalam hal ini Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman.

Dalam kesempatan yang sama, Camat Ternate Selatan, Mochtar Hasyim menyebutkan, telah menerima semua pengaduan masyarakat dan bakal menindaklanjuti seluruh tuntutan tersebut.

“Sebentar langsung ke kecamatan biar kita sama-sama tindak lanjut ke Dinsos. Jadi Mangga Dua Utara jadi prioritas. Kita upayakan supaya bisa diakomodir bagi warga yang memenuhi syarat tapi belum dapat,” jelas dia.

Ia pun menyebutkan, tuntutan terkait audit DK maupun evaluasi terhadap lurah pun akan disampaikan kepada Wali Kota Ternate.

“Yang terpenting sekarang, kantor lurah dibuka kembali agar tidak mengganggu pelayanan di masyarakat. Semua tuntutan masyarakat ini akan saya sampaikan ke pimpinan (Wali Kota),” jelasnya.

Dia pun telah memerintahkan kepada lurah untuk segera membayar insentif RT-RW dan kader Posyandu terhitung mulai hari ini.

Sementara itu, amatan tandaseru.comĀ di lokasi, setelah dilakukan mediasi antara warga dengan lurah yang dihadiri oleh Camat Ternate Selatan, Kapolsek Ternate Selatan, Kabag Pemerintahan Setda Kota Ternate dan tokoh masyarakat berakhir dengan pembukaan palang pintu kantor lurah sekitar pukul 11.50 WIT.