Tandaseru — Ketua Komisi III DPRD Halmahera Utara, Maluku Utara, Sahril Hi. Rauf menyoroti pemberian vaksin Covid-19 di wilayah Loloda Utara.
Sahril menyebutkan, untuk kegiatan tersebut Dinas Kesehatan dan jajaran perlu melakukan pemantapan secara internal terkait keamanan vaksin. Perlu juga dilakukan sosialisasi sebelum dan sesudah pemberian vaksin kepada calon penerima.
Sebab, masyarakat di wilayah Loloda sebagian besar masih bingung terkait manfaat vaksin.
“Masyarakat di sana masih ambigu terkait vaksin. Sehingga perlu peran Dinkes dan jajaran kembali melakukan sosialisasi kepada masyarakat Loloda. Bukan hanya sebelum vaksin akan tetapi efeknya apa yang dirasakan oleh warga ketika mendapat vaksin,” ujar politikus Partai Hanura tersebut, Jumat (30/7).
Menurutnya, Dinkes harus lebih fokus sosialisasi sebelum memberikan vaksin, sehingga warga yang memiliki penyakit bawaan atau penyakit kronis bisa didiagnosa secara sempurna. Dengan begitu dampak setelah pemberian vaksin bisa ditangani secara efektif.
Selain itu, Dinkes juga harus lebih bertanggungjawab pasca pemberian vaksin. Jika ada warga yang mengalami gejala pasca vaksinasi seharusnya Dinkes memberikan asupan vitamin.
“Jika pasca vaksin ada warga yang drop apakah ada penanganan obat-obatan yang diberikan atau tidak. Ini harus dijadikan catatan untuk Dinkes. Saya bukan bersifat menggugurkan kewajiban pemerintah tetapi saya berkewajiban atas kesehatan masyarakat,” ungkap Sahril yang juga berdarah Loloda ini.
Tak hanya itu, sambungnya, keamanan vaksin juga perlu disoroti sebab vaksin harus terjaga keamanannya. Dimana harus berada di bawah suhu 8 derajat Celcius.
Hal tersebut otomatis bergantung pada listrik untuk mengatur dan menjaga suhu freezer. Mengingat listrik di Loloda pelayanannya belum maksimal.
“Listrik di Loloda kadang mati dari pagi sampai malam. Nah, ini jika vaksin dibawa ke Loloda keamanannya bisa terjamin sebelum diberikan ke masyarakat atau tidak? Ini juga harus menjadi perhatian Dinkes dengan menyediakan mesin genset agar menjaga suhu keamanan vaksin. Ini sudah saya koordinasikan dengan kepala puskesmas di sana dan yang menjadi kendala hal-hal tersebut. Kebingungan masyarakat dan peran serta tanggung jawab Dinkes kepada warga pasca vaksin, serta terjaminnya keamanan suhu vaksin sebelum disuntikkan ke warga,” tandas Sahril.
Tinggalkan Balasan