Tandaseru — Kebijakan refocusing anggaran jilid III yang terjadi di tingkat kementerian dan lembaga membuat kepala daerah memiliki kekhawatiran akan nasib program yang telah ditetapkan sebelumnya.

Wali Kota Ternate, Maluku Utara, M. Tauhid Soleman mengakui, sejauh ini Pemerintah Kota Ternate belum menerima surat perencanaan penyesuaian anggaran refocusing jilid III dari pemerintah pusat.

“Soal refocusing saya belum dapat surat. Kalau sampai refocusing kami sudah tidak bisa bicara apa lagi,” ungkapnya, Rabu (14/7).

Sementara Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Ternate, M. Taufik Jauhar menyatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari pemerintah pusat.

Ia berharap agar rencana penyesuaian anggaran refocusing jilid III hanya terjadi di tingkat kementerian dan lembaga lain, dan tak sampai ke daerah.

“Saat ini kita sudah pusing, terus tambah lagi refocusing lagi. Sehingga saya berharap ini hanya terjadi di Kementerian dan lembaga lain saja,” tuturnya.

Menurutnya, untuk perkembangan finalisasi refocusing jilid IIĀ  saat ini tinggal memasukkan ke Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). Sedangkan untuk ke Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) sudah selesai.

“Jadi total jilid II refocusing senilai Rp 108 miliar itu sudah selesai penginputannya ke sistem,” tandasnya.