Tandaseru — Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara memasuki akhir triwulan II baru mencapai 22,54 persen. Dari target Rp 60 miliar, yang terealisasi baru Rp 13,5 miliar lebih.

Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Tidore Kepulauan, Abd Rasyid Fabanyo saat diwawancarai di ruang kerjanya, Kamis (17/6) menjelaskan, dari target tersebut, untuk pajak daerah terhitung hingga 31 Mei dari target Rp 9 miliar terealisasi Rp 2,8 miliar lebih atau 31.62 persen.

Sementara retribusi daerah dari target Rp 8,5 miliar lebih, baru terealisasi Rp 1,4 miliar lebih atau 12,57 persen.

“Jadi realisasi sebesar Rp 13,5 miliar itu terhitung dari realisasi pajak daerah, retribusi daerah hingga lain-lain PAD yang sah,” terangnya.

Abd Rasyid mengaku, ada empat OPD pengelola PAD yang hingga memasuki akhir triwulan II belum mencapai target sama sekali atau masih 0 persen dari target yang ditetapkan. Di antaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Pertanian, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Dinas Pemuda dan Olahraga.

“Sisanya ada yang sudah mencapai 50 persen, dan ada yang masih di bawah 50 persen,” ungkapnya.

Meski ada OPD penyumbang PAD yang realisasinya masih 0 persen, Abdul Rasyid optimis hingga akhir tahun target yang ditetapkan bisa dicapai.

“Tentu kami optimis bisa capai target, meski begitu kami sangat berharap agar OPD terkait juga dapat lebih serius lagi dalam menggenjot PAD agar bisa sesuai yang diharapkan oleh pimpinan. Saya perlu sampaikan bahwa persoalan PAD ini bukan hanya tanggung jawab Dispenda saja, tetapi ada OPD lain juga,” tegasnya.

Terpisah, Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo saat dikonfirmasi terkait ada OPD yang memasuki akhir triwulan II pencapaian PAD-nya belum maksimal menegaskan akan segera melakukan evaluasi. Ismail mengaku akan memanggil OPD bersangkutan, termasuk juga Dispenda, untuk membahas kendala belum capainya target yang ditetapkan.

“Yang pasti akan dievaluasi, terutama OPD yang sampai sekarang realisasi masih 0 persen itu,” tegasnya.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Tikep itu berharap agar OPD penyumbang PAD agar lebih serius lagi dalam menggenjot PAD.

“Tentu kami berharap agar kinerja lebih diseriusi lagi, agar PAD yang sudah menjadi komitmen bersama dan sudah diberi target bisa capai target sesuai yang diharapkan,” pungkasnya.