Dapat Santunan Rp 50 Juta, Ini Harapan Istri Korban Kapal Terbakar di Sula

Tandaseru — Jasa Raharja Perwakilan Kota Ternate, Maluku Utara, memberikan santunan kepada Indrawati, istri Dedi Hidayat (46 tahun), korban terbakarnya KM Karya Indah yang dinyatakan hilang.

Santunan berupa uang tunai sebesar Rp 50 juta tersebut ditransfer langsung pihak Jasa Raharja ke rekening istri korban selaku ahli waris.

Selain itu, pihak Jasa Raharja juga telah membayar biaya rumah sakit untuk empat korban KM Karya Indah yang sempat dirawat di RSUD Sanana, Kepulauan Sula.

Perwakilan Jasa Raharja Kota Ternate di Kepulauan Sula, Muhammad Asyari pada kesempatan itu menyampaikan, santunan diberikan kepada ahli waris sesuai amanat Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Umum.

“Santunan itu kami berikan kepada ahli waris korban hilang KM Karya Indah berupa uang senilai Rp 50 juta, itu ditransfer langsung ke rekening ahli waris korban tanpa ada pemotongan apapun,” kata Asyari.

Mendapat santunan tersebut, Indrawati mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada pihak Jasa Raharja serta tim evakuasi korban KM Karya Indah.

Guru asal Pulau Jawa itu juga menyampikan permohonan maaf jika ada perkataan yang menyinggung perasaan tim evakuasi ataupun pihak-pihak tertentu.

“Atas nama pribadi, saya mewakili bapak Dedi Hidayat, memohon maaf atas segala khilaf baik yang saya sengaja ataupun yang tidak kami sengaja atas informasi-informasi serta pemberitaan terkait saya kemudian menyinggung perasaan bapak-bapak tim evakuasi sekalian,” tuturnya.

Meski demikian, Indrawati berharap agar jasad suaminya bisa ditemukan dan dikebumikan dengan layak oleh pihak keluarga.

“Saya berharap semoga amal baik bapak-bapak sekalian mengantarkan jasad suami saya agar bisa cepat ditemukan dan bisa saya kuburkan dengan layak,” ucapnya.

Di sisi lain, kata Indrawati, jika manusia itu berasal dari tanah, maka dia juga akan kembali ke tanah.

“Asalnya dari tanah pasti kembali ke tanah. Mungkin benar Allah SWT lebih sayang beliau daripada kami, akan tetapi saya masih berdoa dan berharap jasad suami saya bisa ditemukan,” tukasnya penuh harap.