Tandaseru — Festival Teluk Jailolo (FTJ), gelaran wisata yang dilaksanakan di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, resmi dihelat Rabu (9/6).
Tahun ini, event tersebut sudah memasuki gelaran ke-12. Event ini akan berlangsung hingga 12 Juni 2021 mendatang.
Acara yang mengusung tema The Harmony of The Spice Island itu dibuka Bupati James Uang yang ditandai dengan pemukulan tifa.
Pembukaan Festival Teluk Jailolo pun diwarnai dengan sejumlah atraksi. Ada tari kreasi theme song FTJ dan tari lalayon yang dipersembahkan langsung anak-anak muda asli Halmahera Barat.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Pelaksanaan FTJ 2021, Fenny Kiat mengatakan, FTJ kembali terpilih masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia sebagai salah satu satu dari 10 event terbaik kategori berbasis adaptasi dan inovasi. Ini setelah tiga tahun berturut-turut FTJ masuk dalam Calendar of Event Kementerian Pariwisata.
“Kharisma Event Nusantara Festival Teluk Jailolo 2021 agak sedikit berbeda dengan sebelumnya dikarenakan masih berada dalam dalam era tatanan hidup baru masa pandemi Covid-19,” tuturnya.
Ia bilang, FTJ yang biasanya identik dengan keramaian, saat ini dalam pelaksanaannya harus mengikuti aturan dan arahan Kemenparekraf RI dalam konsep Hybrid Event yaitu dengan sistem online dan offline.
“Festival Teluk Jailolo merupakan event promosi daerah yang dilaksanakan secara konsisten setiap tahunnya. Selain sebagai event promosi daerah, FTJ sudah menjadi platform pelestarian budaya asli Halmahera Barat yang selalu eksis melalui kegiatan-kegiatan tradisi dan budaya yang melibatkan berbagai pihak dan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Fenny, tema FTJ yang diangkat tahun ini memiliki maksud keberagaman adat dan budaya, perbedaan suku, ras dan agama di Halmahera Barat.
“Sehingga dipersatukan kembali dalam harmoni Ino Fo Makati Nyinga untuk membangkitkan potensi kepulauan rempah menjadi destinasi wisata unggulan yang mendunia,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan