Tandaseru — Kota Ternate, Maluku Utara, digadang-gadang bakal menjadi kota inklusif bagi penyandang disabilitas di era kepemimpinan Wali Kota M. Tauhid Soleman dan Wakil Wali Kota Jasri Usman.

Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly menyatakan, penyandang disabilitas bakal menjadi prioritas pembangunan Pemerintah Kota Ternate. Ke depan, semua fasilitas pemerintah di kelurahan maupun instansi harus ada sarana prasarana pendukung untuk disabilitas.

“Kita sudah dorong ranperda untuk mendukung menjadi kota yang inklusif,” kata Rizal ketika ditemui di Kantor Wali Kota, Senin (7/6).

Ia mengaku, para penyandang disabilitas sudah diundang Dinas Sosial. Pada momentum penting Pemerintah Kota, diharapkan sudah ada penerjemah khusus untuk mereka yang tuli.

“Karena kota inklusif itu artinya bagaimana para disabilitas tersebut dapat dilibatkan secara full dalam pemerintahan. Pak Wali meminta semua kegiatan pemerintah, baik skala menengah dan besar, itu harus ada penerjemahnya, meskipun yang diundang bukan kaum disabilitas. Sebab ada akun Pemkot yang lakukan live streaming, mungkin ada yang nonton di rumah, penerjemah bisa menjelaskan,” jelasnya.

Saat ini ranperda telah didorong, namun Rizal bilang untuk peraturan wali kota terkait sudah ada pada masa pemerintahan sebelumnya.

“Jadi di zaman Wali Kota Haji Bur (Burhan Abdurahman, red) itu sudah ada, jadi ini tinggal dijalankan,” tandasnya.