Tandaseru — Himpunan Pelajar Pemuda Mahasiswa (HIPPMA) Soa Tauro, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati, Senin (7/6).

Dalam aksinya, massa meminta Pemerintah Daerah Halbar memberikan kejelasan soal pembangunan jembatan penghubung antara Desa Tauro, Bukualawa dan Bukumaadu.

“Kami telah mempunyai data. Untuk itu kami datang ke sini untuk melakukan audiens dengan empat pihak terkait yakni Bupati dan Wakil Bupati, DPRD, Dinas PUPR dan pihak konsultan pemenang tender, untuk menjelaskan secara pasti pembangunan jembatan tersebut,” ujar Rosnia Dale, salah satu massa aksi.

Data dimaksud, sambungnya, adalah surat perintah mulai kerja di mana dilakukan sejak penyelesaian tanda tangan kontrak 24 Februari sampai 8 Maret lalu. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda pekerjaan pembangunan jembatan tersebut.

“Wakil Bupati dan Dinas PUPR pernah mendatangi lokasi jembatan dan janji pada masyarakat dalam satu minggu ini proses pekerjaan akan dilaksanakan. Stop melakukan pembodohan terhadap masyarakat yang ada di Desa Soa Tauro. Kami bukan anak kecil diberikan janji dan janji lagi,” cetusnya.

Kurang lebih 20 menit beraksi, massa lalu diajak hearing dengan Wabup Djufri Muhamad, Asisten I Setda Vence Muluwere, dan Sekretaris Dins PUPR. Namun massa aksi menolak hearing tersebut lantaran tak dihadiri Bupati James Uang dan DPRD.