Tandaseru — Meniti karier birokrat hingga menjadi seorang sekretaris daerah (sekda) adalah impian sebagian besar aparatur sipil negara (ASN). Namun tentu tak semua ASN bisa menduduki jabatan tersebut.
Ismail Dukomalamo, calon sekda Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, pun harus berjuang keras mendapatkan posisi itu. Ia mengikuti berbagai tahapan seleksi yang digelar panitia seleksi.
Pada akhirnya, Kepala Dinas Pendidikan Tikep itu berhasil menyisihkan dua kompetitornya, yakni M. Miftah Baay yang juga Pj Sekda Tikep saat ini dan Imran Jasin, Kepala Dinas Pertanian Tikep.
Kepada tandaseru.com, Ismail mengaku tak pernah membayangkan dirinya terpilih menjadi sekda. Dalam tahapan seleksi, ia bahkan pesimis bisa lolos hingga tiga besar. Pasalnya, pejabat lain yang ikut seleksi adalah senior-seniornya yang memiliki pengalaman birokrat matang.
“Dari dulu memang saya tidak pernah bermimpi jadi sekda, karena latar belakang saya adalah seorang guru, dan keinginan dan niat saya adalah mengabdi. Jadi saat seleksi sekda ini, memang motivasi saya sendiri, tapi saya tidak bisa bayangkan bisa terpilih. Karena yang ikut seleksi adalah orang-orang hebat,” ujarnya.
Menjadi seorang sekda tentu akan menjadi kebanggaan sendiri bagi Ismail dan keluarganya. Pasalnya, ia berasal dari keluarga sederhana. Kedua orangtuanya adalah warga biasa dari Kelurahan Toloa, Kecamatan Tidore Selatan.
Semasa duduk di bangku sekolah, Ismail kecil selalu membantu orangtuanya sepulang sekolah. Alhasil, ia tak punya waktu untuk tidur siang maupun bermain.
Tinggalkan Balasan