Tandaseru — Panitia Pemilihan Rektor Universitas Khairun Ternate, Provinsi Maluku Utara, akhirnya angkat bicara terkait protes Dosen Fakultas Ekonomi, Dr. Mukhtar Adam atas pengguguran dirinya selaku bakal calon rektor.

Ketua Panitia Pilrek, Hidayatussalam kepada tandaseru.com menyatakan, semua proses pilrek berjalan normal sesuai norma dan aturan. Panitia, kata dia, tidak mengambil langkah sendiri tapi semua diplenokan di sidang senat.

“Komposisi Senat Universitas terdiri atas rektor, wakil rektor, para dekan, utusan dari masing-masing fakultas dan guru besar. Orang-orang yang punya kapasitas dan kredibilitas di Unkhair semua hadir dan memberikan suara,” ungkapnya, Sabtu (1/5).

Menurut Hidayatussalam, panitia bekerja tapi senat lah yang menentukan. Rapat pleno 1 yang awalnya dijadwalkan pada 12 April kemarin, sambungnya, ditunda lantaran senat, termasuk panitia, beritikad meloloskan semua calon.

“Akhirnya diputuskan untuk berkonsultasi menyurat ke Kementerian (Pendidikan dan Kebudayaan). Balasan dari Kementerian mengisyaratkan 3 calon yang ditanyakan tidak memenuhi syarat, yakni Dr. Sutaryo terkait syarat manajerial dan Dr. Mukhtar Adam terkait SK hilang yang digantikan dengan surat keterangan. Sementara Dr. Syamsul Somadayo juga dengan problem serupa,” terangnya