Tandaseru — Aksi pemalangan Kantor Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara oleh para pegawai akhirnya sampai ke telinga Gubernur Abdul Gani Kasuba. Gubernur berjanji akan mengevaluasi Kepala Dinas Pangan, Sri H. Hatary secepat mungkin.
Aksi itu sendiri dipicu ketidakpuasan para pegawai terhadap sikap Sri yang dinilai tidak transparan dalam pengelolaan keuangan.
“Jika ada masalah seperti ini saya kira ada sesuatu yang perlu diperbaiki. Mungkin kepala dinasnya terlalu otoriter atau sering monopoli seperti yang dilaporkan. Saya rasa akan dievaluasi berdasarkan bukti-bukti yang ada,” ujar Gubernur, Kamis (15/4).
Menurutnya, munculnya aksi penolakan Aparatur Sipil Negera (ASN) di Dinas Pangan terhadap Kadis disebabkan ada yang kurang dalam bekerja.
“Jika seorang pemimpin didemo oleh bawahannya, saya kira pasti ada yang kurang. Jika terkait anggaran, bukan urusannya Kadis, tapi oleh Keuangan,” tutur Gubernur.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pangan dua kali didemo bawahannya yang memprotes kinerja Kadis. Selain menilai Kadis tidak pernah melakukan evaluasi kinerja dan jarang beraktivitas di kantor di Sofifi, ia juga dinilai tidak transparan mengelola anggaran.
“Selama menjabat kepala dinas tidak pernah menjalin kerja sama dengan bidang-bidang, kepala dinas tidak pernah memperhatikan kesejahteraan ASN Dinas Pangan. Bahkan selama diangkat sebagai pelaksana tugas kemudian didefinitifkan sebagai kadis, dia tidak aktif dalam melaksanakan tugas di kantor sehingga berdampak terhadap kedisiplinan serta kinerja ASN,” cetus Kepala Seksi Keamanan Pangan, Ramli Kompeni yang bertindak sebagai Koordinator Lapangan (Korlap) kala itu.
Tinggalkan Balasan