Tandaseru — Belasan pasien demam berdarah dengue (DBD) telah dirawat di RSUD Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, sepanjang 2021.

Satu di antaranya meninggal dunia karena tak bisa lagi ditangani.

Kasubag Pelaporan dan Rekam Medik RSUD Tobelo, Imelda Utubira mengatakan, sejauh ini pihak RSUD telah menangani 11 pasien DBD.

“Hanya saja satu pasien rujukan dari Bethesda tidak tertolong nyawanya karena sudah parah kondisinya,” ujar Imelda, Selasa (6/4).

Pada Januari, pasien yang ditangani hanya satu orang. Pada Februari, angka pasien DBD naik menjadi lima orang. Begitu pula pada Maret, jumlah pasien bertambah lima orang.

Para pasien didominasi usia remaja berusia di bawah 15 tahun.

“Dan yang meninggal dunia sudah duduk di bangku perguruan tinggi,” terang Imelda.

Sepanjang tahun 2020, pasien DBD yang ditangani RSUD Tobelo mencapai 53 orang. Persentasenya kesembuhannya saat itu hampir 100 persen, di mana pasien yang meninggal satu orang.

“Dengan demikian kita terus memberikan edukasi terhadap bahaya DBD ke masyarakat. Sampaj saat ini setiap minggu kami laporkan kasus DBD ke Dinas Kesehatan kabupaten dan provinsi, selanjutnya dinas yang menindaklanjuti ke puskesmas untuk memberikan sosialisasi di wilayah kerjanya,” tandas Imelda.