Dalam peningkatan kinerja birokrasi, sambungnya, saat ini dinilai sulit berkembang. Hal ini disebabkan Salim yang juga mengemban jabatan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur tidak dapat memberikan motivasi kerja bagi ASN.
“Seperti pemberian insentif dan tunjangan kinerja bagi para ASN sehingga pola pikir dan budaya kerja yang buruk masih tak bisa dihindari di kalangan birokrat kita. Bagaimana kinerja birokrasi kita mau berkembang, kalau orang yang memiliki beban kerja dan yang tidak memiliki beban kerja semuanya mendapatkan upah yang sama. Mestinya ada tunjangan kinerja agar setiap orang bisa termotivasi untuk bekerja giat lagi. Jika ini dilakukan maka sedikit demi sedikit akan berdampak pada peningkatan kinerja birokrasi kita, saya yakin itu, tapi masalahnya saat ini hal itu belum dilakukan,” jelasnya.
Untuk itu, Rismanto yang merupakan salah satu pimpinan partai koalisi AMR dalam Pilkada 2020 ini berpendapat kepemimpinan Sekda saat ini telah menemukan titik akhir untuk dievaluasi dan diganti saja dengan wajah baru. Hal ini untuk menata kembali tata kelola birokrasi di Pulau Taliabu sesui visi misi Bupati dan Wabup.
“Di sisi yang lain, kami menilai Sekda banyak memanfaatkan posisinya untuk kepentingan pribadi. Misalnya menggunakan fasilitas kantor untuk kuliah secara online,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan