Tandaseru — 69 warga Desa Wahe, Kecamatan Taliabu Utara, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, mendapat Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil. Program dari Kementerian Sosial ini menyasar warga berpenghasilan rendah dan memiliki rumah tidak layak huni.

Plt. Kepala Desa Wahe, Slamet La Iso mengapresiasi peran Bupati Aliong Mus mengarahkan dinas terkait, terutama Dinas Sosial, untuk membantu warganya.

Apresiasi juga ia sampaikan kepada Kepala Dinas Sosial Pulau Taliabu, La Utu Ahmadi karena tak melupakan masyarakat Desa Wahe meskipun tinggal jauh di pegunungan. Hal ini, kata dia, merupakan bukti bahwa Dinas Sosial terus berupaya keras memperhatikan kebutuhan sosial masyarakat untuk pemerataan pembangunan hingga ke pelosok desa.

Plt. Kepala Desa Wahe, Slamet La Iso. (Istimewa)

Bagi dia, jatah perumahan untuk 69 warga melalui Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil bukanlah hal mudah yang dapat dicapai dengan berpangku tangan di kantor saja. Butuh kerja ekstra dari Kadis Sosial.

Pasalnya, 69 warga Desa Wahe yang akan mendapatkan rumah layak huni itu adalah masyarakat di daerah pegunungan. Untuk mencapai titik itu dalam hal pendataan saja butuh kerja keras.

Upaya ini dinilai sangat bermanfaat karena 69 keluarga tersebut pantas mendapatkan Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil tersebut.

“Sebagai pimpinan di Desa Wahe, saya sangat berterima kasih dan memberikan mengapresiasi positif buat Pak Bupati Aliong Mus dan Pak Kadis Sosial yang sangat berperan penting sehingga 69 warga saya yang lemah secara ekonomi pada tahun ini bisa mendapatkan Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil tersebut,” tuturnya, Kamis (25/3).

Slamet berharap, dengan adanya bantuan Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil tersebut warganya terbantukan dalam hal pemenuhan rumah sebagai kebutuhan dasar dan akan berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakatnya.

“Harapan saya, dengan adanya perumahan yang layak huni bagi masyarakat saya ini dapat berdampak bagi kehidupan bermasyarakat di Desa Wahe untuk hidup rukun dan bisa memberikan efek positif bagi kesejahteraan hidup dan kemajuan di desa. Sebab adanya rumah yang layak bagi masyarakat juga akan membuat wajah desa lebih enak dipandang karena saat ini masyarakat kita di Wahe masih bertahan hidup dengan rumah seadanya yang tidak layak digunakan,” cetusnya.