Tandaseru — Enam warga Halmahera Tengah, Maluku Utara, dan satu anggota TNI hilang di hutan Desa Peniti, Kecamatan Patani Timur, Halteng, Sabtu (20/3). Saat dilakukan pencarian, satu di antaranya ditemukan meninggal dunia.

Ketujuh orang hilang tersebut adalah Yusuf Kader (40 tahun), Jahid Hamid (40 tahun), Martawan Abdullah (45 tahun), Risno (40 tahun) dan Anto Latani (45 tahun) yang merupakan warga Desa Batu Dua; Masani (55 tahun), warga Desa Masure; serta Kopda Zain (35 tahun), anggota Koramil 1512/02 Patani.

Mereka dinyatakan hilang saat pergi masuk hutan. Kabarnya, begitu tiba di hutan ketujuh orang ini dikejar orang tak dikenal.

Pihak berwenang menerima informasi belum kembalinya tujuh warga tersebut pada Minggu (21/3), dari seorang warga Tepeleo Batu Dua bernama Sahril. Sahril sendiri menerima informasi awal dari warga Sil, Kecamatan Maba Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, bernama Zaidan.

Menurut Zaidan, pada Minggu pagi di belakang hutan Desa Sil ada tujuh orang yang berlari mencoba menyelamatkan diri karena dikejar orang tak dikenal.

Salah satu yang berhasil meloloskan diri adalah Jahid.

Mendengar informasi itu, sebagian warga dan Sertu Bazir, Komandan Pos 3 Desa Tepeleo di Pos Pam Rahwan SSK lll Yon Armed 8/UY 105 Tarik Kodam V/Brawijaya Pos 3 Desa Tepeleo Kecamatan Patani Utara, serta Polsek Patani melakukan pencarian.

Pencarian tersebut berhasil menemukan Jahid dan Martawan dalam kondisi selamat. Sedangkan Risno ditemukan tewas akibat terkena panah.

Sementara itu, empat warga lainnya hingga kini masih dalam proses pencarian.