Tandaseru — Hari pertama berkantor, Penjabat (Pj) Wali Kota Ternate, Maluku Utara, Hasyim Daeng Barang bakal menggunakan strategi khusus untuk mendapatkan dana bagi hasil (DBH) dari Pemerintah Provinsi.

Pasalnya, hingga kini DBH triwulan IV tahun 2020 milik Pemerintah Kota Ternate belum juga direalisasikan.

“Tolong dong DBH kita, kalau memang kita melihat porsi posisi kita, ada beberapa bulan belum terbayar kita minta. Saya akan memakai cara saya lah. Kita bisa dapatkan DBH kita, karena kita kan memberi kontribusi terbesar di kendaraan sektor pajak di Kota Ternate,” ujarnya, Rabu (17/3).

Hasyim menyatakan, DBH tersebut akan digunakan untuk pembayaran honorer dan penyelesaian permasalahan keuangan lain di Ternate.

“Pastinya saya akan mengidentifikasi semua problem yang belum terselesaikan, karena bulan kemarin terjadi kekosongan (pejabat). Mungkin sebelumnya kewenangan Plh itu terbatas, sehingga ada yang belum terselesaikan maka bakal diselesaikan,” tuturnya.

Rencananya, Kamis (18/3) besok bakal digelar rapat dengan pimpinan SKPD untuk melihat program apa yang akan diselesaikan lebih dulu.

“Saya sudah dapa informasi bahwa ada masalah yang belum diselesaikan seperti sampah, kesejahteraan pegawai, dan masalah tenaga honorer yang belum dibayar. Ini yang menjadi prioritas,” ungkap Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Malut ini.

Untuk ketiga permasalahan tersebut, Hasyim bilang besok bakal dibahas dalam pertemuan dengan sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemkot Ternate.

“Kasusnya sama dengan Provinsi, karena perubahan sistem,” jelasnya.

“Untuk Kota Ternate yang belum terbayar di Desember adalah tenaga honorer. Untuk itu maka bakal dikonsultasikan dengan Kaban Keuangan untuk dipertanyakan masalahnya. Jika sudah ditemukan kendalanya bakal kita coba koordinasi dengan pihak Provinsi, karena sistemnya sama. Jika ada masalah maka kita selesaikan segera,” tandas Hasyim.