Tandaseru — Mutasi kepala sekolah SMA dan SMK di Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, beberapa waktu lalu berbuntut panjang.
Siswa SMK Negeri 1 Haltim yang kepala sekolahnya ikut diganti menggelar aksi penolakan kepsek baru, Selasa (9/3). Para siswa membawa spanduk berisikan pernyataan sikap mereka dan berdemonstrasi di depan sekolah.
Ketua OSIS SMK N 1 Haltim, Dian Anggraini mengatakan, aksi yang dilakukan ia dan rekan-rekannya merupakan ungkapan rasa kecewa para siswa atas pergantian kepsek menjelang ujian sekolah.
Dia bilang, hingga kini siswa SMK 1 belum bisa menerima pergantian tersebut. Apalagi ujian bakal digelar pada 22 Maret mendatang.
“Pak Ibrahim (Ibrahim M. Saleh, mantan kepsek, red) harga mati. Kami menolak untuk digantikan dengan kepsek yang baru,” ujarnya saat ditemui di sela-sela demo.
Menurut Dian, aksi tersebut tak hanya digelar karena mendapat dukungan guru maupun orang tua. Namun itu merupakan suara hati terdalam para siswa.
“Karena selama Pak Ibrahim menjabat kepsek, selalu pengertian kepada para siswa-siswi dan selalu melakukan terobosan-terobosan baru yang mengharumkan nama baik SMK Negeri 1 Haltim,” tegasnya.
“Banyak hal yang membuat siswa-siswi SMK 1 ini menaruh harapan besar terhadap Pak Ibrahim, sehingga setelah digantikan dengan kepsek yang baru ini para siswa-siswi menolak,” terang Dian.
Ia berharap, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malut dapat mempertimbangkan harapan para siswa dan mengembalikan kepsek lama ke SMK 1.
Sekadar diketahui, para kepsek yang dirotasi adalah Kepsek SMA Negeri 2, SMA N 3, SMA N 4, SMA N 5, SMA N 8, SMA N 10, SMA N 11, SMK N 1, SMA N 7 dan SMA N 9.
Tinggalkan Balasan