Tandaseru — Pemerintah Provinsi Maluku Utara menetapkan jadwal pelaksanaan Sail Tidore pada 20–26 September 2021.
Penetapan ini sesuai hasil rapat dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Malut yang dipimpin Sekretaris Daerah Maluku Utara Samsuddin Abdul Kadir di Kantor Gubernur, Senin (1/3).
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Utara Tahmid Wahab mengatakan, Pemprov Malut dan Pemerintah Kota Tidore serta Panitia Nasional telah menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan.
“Sehingga rapat ini kami putuskan pelaksanaan Sail Tidore insya Allah dilaksanakan pada 20–26 September,” ucapnya.
Pusat kegiatan ini, kata dia, bertempat di Pantai Tugulufa, Kelurahan Soasio. Lokasi ini dinilai sangat layak karena pihak Kementerian dan Panitia Nasional sudah mengunjungi lokasi tersebut.
“Memang sentral kegiatannya masih ada tambahan terutama infrastrukturnya,” tuturnya.
Dinas Pariwisata Malut sendiri telah mengalokasikan anggaran tahun 2021 sebesar Rp 5 miliar. Tahun sebelumnya, Dispar juga mengalokasikan anggaran pembangunan sarana prasarana dengan besaran serupa.
“Awalnya memang kita ragu dengan kegiatan ini, tapi adanya teguran dari Menko Kemaritiman, sehingga mereka semua bergerak,” ujar Tahmid.
Menurutnya, Surat Keputusan Sail Tidore saat ini masih dilakukan revisi. Sebab SK sebelumnya berakhir pada Desember 2020 karena pandemi Covid-19.
“SK yang direvisi itu mulai dari Pantia Nasional hingga panitia daerah,” jelasnya.
Sementara itu, pada 27-29 Maret nanti Kapal Latih Spanyol, Juan Sebastian (JS) Elcano tiba di Malut. Kedatangan kapal ini dalam rangka pra Sail Tidore sekaligus napak tilas pelayaran Fernando de Magelhanes 500 tahun lalu.
“Untuk bantuan yang sudah nampak itu dari Kementerian Perhubungan, mereka sudah menyiapkan 20 bus. Dari Kementerian PUPR akan menyiapkan inrastruktur, sedangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan membantu kita dalam segi promosi melalui media massa lokal,” tuturnya.
Tahmid menambahkan, duta besar dari 100 lebih negara yang berada di Indonesia akan menghadiri Sail Tidore. Pemprov Malut dan Pemerintah Tidore pun akan menyiapkan transportasi dan akomodasi.
“Memang mereka ragu dengan akomodasi kita, tetapi kami siap melayani mereka, karena kegiatan ini dilaksanakan dengan dua pemerintahan yang berbeda. Tetapi kita akan mengatur sedemikian rupa agar tidak terjadi ketersinggungan,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan