Tandaseru — Tenaga Kontrak Daerah (TKD) di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, belum bisa tidur nyenyak. Pasalnya, hingga kini belum ada kejelasan masa depan mereka sebagai tenaga honorer.
Salah satu TKD yang enggan dipublikasikan namanya menuturkan, ada informasi tahun ini tak ada lagi pengangkatan TKD. Itu berarti, 1.000 lebih honorer yang ada di Morotai harus mencari pekerjaan baru.
“Teman-teman honorer ini bekerja di SKPD, di kantor camat enam kecamatan, jadi guru di sekolah, petugas kesehatan di rumah sakit dan puskesmas, hingga ditempatkan di desa-desa,” tuturnya, Senin (1/3).
Kekhawatiran para honorer ini cukup beralasan. Pasalnya, hingga Maret 2021 belum ada tanda-tanda pembaharuan kontrak mereka yang berakhir Desember 2021 lalu.
“Ini sudah sampai Maret tapi tidak ada tanda-tanda pengangkatan. Seharusnya kalau bicara kesejahteraan maka Pemkab harus segera angkat honorer,” ujarnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pulau Morotai, Kalbi Rasid yang dikonfirmasi terpisah mengaku hingga kini masih dalam tahao evaluasi para TKD.
“Terkait Tenaga Kontrak Daerah, beberapa waktu yang lalu Pak Bupati sampaikan ke saya untuk lakukan verifikasi dan evaluasi,” ucapnya.
“Atas usulan dari OPD-OPD yang ada di Kabupaten Morotai, selanjutnya hasil verifikasi dan evaluasi kami akan sampaikan kembali ke OPD. Terkait jumlah dan lain-lain itu kami belum bisa sampaikan karena kami masih evaluasi dan verifikasi,” tandas Kalbi.
Tinggalkan Balasan