Tandaseru — Seorang karyawan perusahaan pengembang kawasan industri PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Jumadil Buamona, ditemukan meninggal dunia, Minggu (24/1).
Ia ditemukan tak lagi bernyawa di mes perusahaan di Site Ake Sake Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Pria asal Desa Goro-goro, Kabupaten Halmahera Selatan itu pertama kali ditemukan rekannya, Abdullah Fatah. Saat itu, Abdullah pergi ke mes untuk memanggil Jumadil agar makan siang di kantin.
Hari ini, Jumadil yang bertugas sebagai welder diketahui tengah mengambil hari libur karena tak enak badan.
Namun saat Abdullah masuk ke kamar Jumadil, tubuhnya ditemukan sudah kaku.
“Tujuan saya masuk di kamar memanggil korban untuk makan. Ketika itu saya terkejut karena korban tidak lagi sadar diri alias meninggal,” ungkap Abdullah.
Setelah melihat kejadian tersebut, ia langsung memanggil petugas kesehatan untuk melarikan korban ke klinik perusahaan.
Sementara Husen, rekan kerja Jumadil lainnya, menyatakan sebelum ditemukan meninggal dua hari sebelumnya Jumadil sudah mengeluh sakit. Tubuhnya pun menggigil.
Ia lalu diperintahkan atasan beristirahat hingga kesehatannya stabil
Namun pada Sabtu (23/1), Jumadil sudah masuk kerja kembali karena mengaku telah merasa baikan. Ia bekerja hingga pukul 18.30 WIT.
“Namun pada Minggu korban meninggal dunia,” tambah Husen.
Associate Director Media & Public Relations Department PT IWIP Agnes Ide Megawati yang dikonfirmasi awak media membenarkan salah satu karyawan ditemukan meninggal dunia. Ia ditemukan rekan sekamarnya dalam kondisi tidur tidak bernafas pada pukul 12.00 WIT.
Setelah itu, korban dibawa ke klinik IWIP untuk diperiksa. Usai diperiksa dokter, sambung Agnes, korban dinyatakan sudah tidak bernyawa.
“Setelah didalami oleh dokter, almarhum mengidap penyakit sleep apnea,” papar Agnes.
Agnes bilang, saat ini saksi atau rekan kerja yang menemukan almarhum sedang diinvestigasi oleh pihak kepolisian. Atas permintaan keluarga, jenazah Jumadil dibawa pulang ke Goro-goro untuk dimakamkan.
“Tadi sore sudah dibawa ke kampung halamannya di Desa Goro-goro, Kabupaten Halmahera Selatan menggunakan mobil ambulans untuk dimakamkan,” tandas Agnes.
Tinggalkan Balasan