Tandaseru — Rencana Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, menerapkan rapid test antigen bagi para pelaku perjalanan luar daerah maupun dalam daerah di Kota Ternate mendapat tanggapan beragam dari netizen. Sebagian diantaranya menyuarakan ketidaksetujuannya.
Hal itu terjadi usai Kepala Dinas Kesehatan Ternate Nurbaity Rajabessy mengatakan penerapan rapid test antigen diberlakukan bagi siapa saja yang melakukan perjalanan keluar dan masuk Ternate.
Salah satu akun yang memberikan tanggapan soal rencana ini adalah @Anno Ade Ismail.
“Kalo begitu untuk torang yang domisili di Ternate tetapi bekerja di luar Pulau Ternate, torang pe tiket Pemkot Ternate harus tanggung karena tiap bolak-balik akan rapid trus nih,” kicaunya.
Sedangkan akun lain @Itek mempertanyakan biaya rapid test antigen yang akan diberlakukan tersebut.
“Apakah gratis?” ujar @Itek.
Di sisi lain, akun @Hariyanto Somadayo berharap pemerintah menggratiskan biaya rapid test antigen bagi masyarakat sehingga tidak ada lagi keluhan.
“Salah satu klaster ekonomi liberal dan kapitalistik yang lagi kehausan finansial demi yang sementara memanfaatkan negara dan bangsanya untuk berbisnis kepentingan yang luar biasa. Semoga penyakit ini cepat dibumi hanguskan beserta sekutunya aminn…. kita patuhi saja perintah para pembuat kebijakan, seandainya rapid test ini gratis insya Allah seluruh rakyat tidak akan mengeluh dan tidak banyak lagi berkomentar,” tulis @Hariyanto Somadayo.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate Nurbaity Rajabessy menuturkan, saat ini Kota Ternate telah memiliki rapid test antigen yang diberikan Kementerian Kesehatan.
“Saat ini kita hanya menunggu Kepala Labkesda Kota Ternate Riny Aryanti Amra. Kalau beliau sudah datang langsung dilakukan penerapan rapid test antigen. Sementara beliau masih di luar daerah,” ungkapnya, Selasa (22/12).
Nurbaity bilang, penerapan rapid test antigen diberlakukan bagi siapa saja yang melakukan perjalanan keluar daerah. Sedangkan bagi pelaku perjalanan yang hendak masuk Ternate wajib melakukan swab test.
“Bagi siapa saja yang melakukan perjalanan keluar, baik keluar dari Maluku Utara ataupun keluar dari Ternate, wajib lakukan tes antigen. Dan bagi yang balik dari luar daerah baru lakukan swab test,” ucapnya.
Ia menjelaskan, pengambilan sampel untuk antigen dan rapit test antibodi memiliki perbedaan. Jika rapid test antibodi sampel diambil lewat darah, maka rapid test antigen pengambilan sampelnya lewat hidung. Sementara sampel swab test diambil lewat hidung hingga tenggorokan.
“Untuk tes antigen deteksi Covid-19 mencapai 80 persen akurat, untuk swab test akurasinya mencapai 99 persen, sementara rapid test hanya mencapai 60-70 persen deteksi Covid-19,” tandas Nurbaity.
Tinggalkan Balasan