Tandaseru — LBH Marimoi mendesak Dinas Perhubungan dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) di Maluku Utara melakukan pemeriksaan uji kelaikan speedboat sebelum diizinkan beroperasi. Pasalnya, di tengah cuaca yang buruk, sebagian pemilik speedboat justru cuek dengan kondisi speedboat dan memaksa tetap beroperasi.

Ketua LBH Marimoi Maharani Carolina mengungkapkan, pemeriksaan uji kelaikan harus dilakukan terhadap speedboat rute Ternate-Sofifi, Ternate-Sidangoli dan Ternate-Jailolo. Pemeriksaan harus meliputi kelengkapan keselamatan, jumlah penumpang, terutama mesin yang tidak berfungsi dengan baik.

“Ini harus dilakukan untuk mencegah agar tidak terjadi kecelakaan di laut. Apalagi sekarang ini cuaca laut sangat buruk,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima tandaseru.com, Selasa (15/12).

Maharani menegaskan, jika ada speedboat yang tidak laik jalan, harus dihentikan operasionalnya.

“Pemilik speed juga jangan hanya mau untung, tapi tidak memperhatikan kelaikan speed-nya. Banyak speed yang menggunakan mesin tua, sehingga sering mati di tengah laut. Ini berbahaya,” tegasnya.

Ia menceritakan, dalam penyeberangan Ternate-Sofifi pagi tadi, gelombang laut lumayan besar dan mesi speedboat yang ditumpanginya tidak berjalan normal.

“Beberapa kali mesinnya mati di tengah laut. Speed hanya beroperasi dengan satu mesin yang sudah mulai macet dan satunya rusak. Bahkan kami harus pindah speedboat di tengah laut karena persoalan mesin. Jadi LBH Marimoi minta ke dinas terkait untuk tidak meremehkan hal ini. Lebih baik kita mencegah terjadinya kecelakaan laut,” tandas Maharani.