Tandaseru — Pertamina MOR VIII PT Pertamina (Persero) sepanjang tahun 2020 berhasil mengoperasikan tambahan 44 titik SPBU BBM Satu Harga baru di Papua, Maluku dan Maluku Utara. Malut kebagian SPBU Satu Harga terbanyak, yakni sebanyak 13 titik.
Sebaran ke-44 SPBU BBM Satu Harga tersebut yaitu 11 lokasi di Papua, 12 lokasi di Papua Barat, 8 lokasi di Maluku dan 13 lokasi di Malut.
Executive General Manager Regional Papua-Maluku PT Pertamina (Persero) Yoyok Wahyu Maniadi dalam keterangan resminya, Selasa (8/12) menuturkan, program SPBU BBM Satu Harga dimulai sejak tahun 2016. Pada kurun waktu 2016 hingga 2019, Pertamina Regional Papua-Maluku telah mengoperasikan 51 titik SPBU BBM Satu Harga yang tersebar di empat provinsi.
“Sesuai SK Dirjen Migas Nomor 0008.K/15/DJM.O/2020 tanggal 13 Januari 2020, Pertamina Regional Papua-Maluku mendapat penugasan mendirikan tambahan 134 titik SPBU BBM Satu Harga baru dalam periode tahun 2020-2024,” tuturnya.
Yoyok bilang, dengan hadirnya SPBU BBM Satu Harga, semakin mempermudah masyarakat di kawasan 3T untuk mendapatkan BBM dengan harga murah.
“Masyarakat yang tadinya mendapatkan BBM secara eceran dengan harga antara Rp 10.000 sampai dengan Rp 25.000 per liter, dengan adanya BBM Satu Harga masyarakat dapat membeli BBM dengan harga yang sama di seluruh Indonesia. Harga Premium Rp 6.450,- dan BioSolar Rp 5.150,” urainya.
“Di sisi lain, dengan penambahan 44 titik SPBU Satu Harga ini di wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara juga diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memperoleh BBM sehingga tidak perlu jauh mencarinya, atau membelinya di pengecer yang juga belum tentu sesuai takarannya. Tambahan operasional 44 titik SPBU BBM Satu Harga ini juga diharapkan akan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan serta perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan 3T (terdepan, terpencil, tertinggal) lewat penyediaan energi yang mudah serta terjangkau dengan tingkat harga yang sama di seluruh wilayah Indonesia sehingga mendukung tercapainya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” jelasnya.
Menurut Yoyok, Pertamina Regional Papua-Maluku akan terus melakukan akselerasi agar seluruh 134 titik penugasan SPBU BBM Satu Harga tahun 2020-2024 dapat dioperasikan sesegera mungkin.
“Program ini adalah wujud pengabdian Pertamina dalam memberikan pemerataan energi sekaligus menjaga ketahanan dan kedaulatan energi di seluruh wilayah Indonesia,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan