Tandaseru — Calon Wakil Wali Kota Ternate Abdullah Dano Tahir mengajak masyarakat melawan dinasti politik yang sengaja dibangun kelompok tertentu. Ajakan itu disampaikan Abdullah dalam Kampanye Terbatas YAMIN-ADA di Kelurahan Dufa-Dufa, Ternate Utara, Jumat (27/11) malam.
Dalam orasi politiknya, Abdullah mengatakan tidak boleh ada dinasti politik di Kota Ternate, karena kota ini dibangun atas dasar kebersamaan dan adat seatorang.
“Saya tertarik dengan tema di panggung malam ini, yaitu dinasti politik. Kita melawan Dinasti politik. Memang mereka coba-coba untuk mempertahankan dinasti saat ini,” sebut Ketua DPC Partai Demokrat Kota Ternate ini.
Tidak hanya itu, Abdullah bilang, selama 10 tahun mereka memimpin Kota Ternate ini telah terjadi diskriminasi antaretnis dan suku. Bahkan orang Ternate terkesan dijajah alias diinjak.
“Mereka sudah memimpin, sudah menginjak orang Ternate selama 10 tahun ini,” koar Abdullah.
Abdullah juga menepis klaim calon lain yang mengaku sebagai orang Ternate asli alias Gam Madihutu.
“Saya ini berdiri di sini, saya ini Ternate asli, tar ada campuran. Jadi ada orang yang mangaku gam madihutu, gam madihutu dari mana?” tanya Abdullah.
Sebelumnya, dinasti politik juga disentil oleh salah satu Jurkam YAMIN-ADA Abdulrahman Salam. Menurut dia, Ternate adalah rumah semua etnis, tidak boleh ada diskriminasi terhadap etnis lain, sedangkan etnis lain dipelihara kekuasaan.
“Di zamannya, Sultan Baabullah mengajak orang Makian, Sula, Togale, Kayao semua orang diajak kerja sama yang baik. Bukan etnis tertentu saja. Itulah jiwa Ternate yang sebenarnya,” katanya.
Abdulrahman lantas mengajak masyarakat untuk bersatu padu memenangkan pertarungan ini, supaya pemerintahan dikendalikan oleh orang yang benar yakni paslon YAMIN-ADA.
“Kita harus rebut, kita harus rampas kekuasaan ini dari tangan mereka. Ini saatnya orang Ternate bangkit,” tandasnya.
Berbeda dengan Abdulrahman, salah satu tokoh muda Ternate, Al-Farabi Hanafi justru mengatakan tidak ada orang Ternate yang berambisi jadi Bupati Halmahera Barat atau Wali Kota Tidore Kepulauan.
“Tapi di Ternate ini semua orang bisa calon. Karena itu saya cuma minta jadi Wali Kota Ternate itu harus tahu bahasa Ternate. Supaya bisa liat tong pe orang tua-tua,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan