Tandaseru — Mantan Ketua DPRD Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Lamen Sarihi yang sebelumnya digadang-gadangkan maju sebagai bakal Calon Bupati Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara akhirnya memutuskan mendukung sekaligus menjadi Juru Kampanye calon kepala daerah petahana Aliong Mus-Ramli (AMR).
Politisi Partai Golkar sekaligus pengacara yang sukses di negeri orang itu mengaku mendukung AMR sebagai kandidat yang diusung Golkar atas perintah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk mendukung dan memenangkan calon kepala daerah yang diusung partainya.
“Tahun ini saya tidak bisa maju berarti Allah menakdirkan supaya jangan dulu maju, tapi menakdirkan saya untuk mendukung AMR. Oleh karena itu saya berdiri di sini sebagai tim kampanye dan itu adalah perintah dan petunjuk dari DPP Partai Golkar untuk mendukung siapapun kader Lartai Golkar yang mencalonkan diri sebagai calon bupati maka wajib saya dukung,” ujar pria yang disapa akrab Bang Lamen itu di hadapan simpatisan AMR saat berkampanye di Desa Sahu, Selasa (24/11).
Di atas panggung kampanye itu Lamen juga mengklarifikasi isu yang sempat beredar terkait dukungannya terhadap paslon lain yang tidak diusung Partai Golkar.
“Kalau dari awal ada yang bilang saya mendukung yang lain, itu tidak benar. Saya hanya mendukung Aliong Mus dan Ramli, calon bupati periode kedua,” jelasnya.
Mempertegas sikap politiknya mendukung paslon AMR di Pilkada serentak 9 Desember nanti, Lamen mengajak seluruh keluarga besarnya di Desa Sahu dan yang tersebar di Kabupaten Pulau Taliabu untuk memenangkan Aliong Mus-Ramli.
“Dari detik ini, mulai saat ini, mari kita bersama-sama rapatkan barisan memenangkan Calon Bupati Taliabu AMR nomor urut 02 untuk melanjutkan pembangunan di Kabupaten Pulau Taliabu dua periode dari tahun 2020-2025,” tegasnya.
Disentil terkait isu-isu pembangunan yang berkembang di masyarakat Taliabu pada momentum Pilkada sekarang ini, bagi Bang Lamen, ketidaktahuan masyarakat terkait jumlah alokasi APBD, khususnya Dana Alokasi Umum (DAU) yang dikelola pemerintah yang begitu kecil di Taliabu menyebabkan banyak pihak gagal paham dalam mendefinisikan kesuksesan Aliong Mus meletakkan dasar-dasar pembangunan Pulau Taliabu.
“Jadi saya mau jelaskan kepada semuanya biar paham, jangan lagi ada bahasa-bahasa yang mengatakan bahwa Pak Aliong Mus tidak bangun Taliabu, padahal bapak tidak paham sebenarnya kondisi APBD kita ini,” ujarnya.
Ia menegaskan, bahwa jika ditinjau dari DAU Kabupaten Pulau Taliabu yang hanya berkisar Rp 300 miliar lebih dengan DAU yang dimiliki Kabupaten Bintan yang berkisar Rp 1,2 triliun, maka Pemkab Pulau Taliabu di bawah komando Aliong Mus-Ramli dapat dikatakan Bupati dan Wakil Bupati yang sukses dalam melaksanakan pembangunan. Sebab dengan anggaran yang begitu kecil, dasar-dasar pembangunan di Kabupaten Pulau Taliabu sudah dapat dilakukan pada masa pemerintahan Aliong Mus-Ramli, terutama pembukaan badan jalan, pengaspalan, pembangunan infrastruktur pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, dan pelayanan masyarakat terutama di bidang hukum.
“DAU di Kabupaten Bintan itu Rp 1,2 triliun tetapi semua program pembangunan itu dilaksanakan dalam waktu 5 tahun, tidak, begitu banyak kepentingan, banyak kebutuhan masyarakat tapi dengan APBD Rp 1,2 triliun itu tidak bisa diselesaikan. Padahal Kabupaten Bintan itu sama dengan Taliabu ini, hanya karena di sana itu adalah daerah pariwisata maka APBD-nya sangat besar. Kalau kita bandingkan dengan Kabupaten Pulau Taliabu selisihnya bisa tiga kali lipat baru bisa sama dengan APBD Pulau Taliabu, karena di sini cuma Rp 300 miliar yang diperuntukkan untuk gaji pegawai, infrastruktur, kesehatan, pendidikan yang 20 persen sudah di situ, kesehatan yang 10 persen juga di situ, maka sangat kecil sekali yang tersisa yang bisa digunakan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat,” jabarnya.
“Dan saat saya keliling beberapa desa di Taliabu, saya membandingkan dengan Kabupaten Bintan, ternyata Bapak Aliong Mus ini hebat. Dia berhasil, hanya masih banyak orang yang menyebarkan isu-isu yang tidak benar menurut saya. Karena begitu kecil APBD tapi jalan bisa dibikin, pendidikan juga bisa jalan, kesehatan juga bisa jalan, sekalipun ada kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang belum dipenuhi oleh masyarakat,” sambung Lamen.
Atas dasar pertimbangan itulah, Lamen mengaku memutuskan mendukung Aliong mus dan Ramli sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pulau Taliabu dua periode.
“Setelah saya pertimbangkan dengan matang, maka saya menentukan pilihan politik mendukung Aliong Mus. Kalau orang-orang yang tidak paham mereka tidak tahu apa yang mau dibuat nanti, jadi sudah cocok kalau bilang Aliong Mus lanjutkan dua periode sebab dia tahu apa yang harus dibuat untuk kepentingan masyarakat,” akunya.
Ia juga mengimbau seluruh simpatisan AMR maupun simpatisan LS untuk tetap melaksanakan politik santun dalam rangka mewujudkan Pilkada damai hingga selesai pencoblosan 9 Desember mendatang.
“Saya mengajak kepada seluruh saudara- saudara semua di Desa Lede untuk melaksanakan pemilu ini secara baik, aman, dan penuh kekeluargaan. Jangan timbul gesekan-gesekan karena itu akan merugikan kita semua. Jadi kalau ada pihak lain yang memancing- mancing, bilang jangan, kita ini mau kebaikan,” pintanya.
Tinggalkan Balasan