Tandaseru — Dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Morotai, Maluku Utara tahun 2020 yang melekat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) sebesar Rp 27 miliar.

Kepala Dikbud Morotai F. Revi Dara mengungkapkan, anggaran tersebut diperuntukkan bagi pembangunan 25 unit gedung sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan fasilitas umum sekolah unggulan berupa Gelanggang Olahraga (GOR), pagar, dan landscape.

“Jadi dari 25 unit pembangunan gedung PAUD itu, 15 gedung adalah kegiatan lama yang sudah jalan yang nanti dibayar, 10 unit adalah kegiatan baru,” jelasnya, Selasa (24/11).

Revi bilang, untuk GOR, dalam anggaran PEN akan dibangun sebanyak 5 unit yang tersebar di lima sekolah unggulan diantaranya SMP Unggulan Leo-leo, SD Unggulan Bere-bere, SMP Unggulan Cendana, SMP Unggulan Sangowo dan SMP Unggulan Buho-buho.

“Lima GOR itu semuanya kegiatan baru. Jadi targetnya GOR di beberapa sekolah unggulan tahun ini tuntas,” tuturnya.

Sementara pembuatan pagar dan landscape tersebar di 14 sekolah, yakni SD dan SMP Unggulan Wayabula, SMP Unggulan Leo-leo, SMP Cendana, SD Unggulan Totodoku, SMP Momijiu, SMP Unggulan Daeo, SD dan SMP Unggulan Sangowo, SMP Unggulan Buho-buho, SD dan SMP Unggulan Bere-bere, SD Unggulan Sopi dan SMP Unggulan Pangeo.

“Pagar yang masuk kegiatan lama itu ada tiga yaitu SD Unggulan Pangeo, SD Unggulan Bere-bere dan SMP Unggulan Bere-bere, cuma karena dana waktu itu uang muka belum dikasih sekarang baru jalan dengan PEN. Jadi tiga kegiatan ini belum sama sekali dibayar,” terang Revi.

Ia menambahkan, 15 unit gedung PAUD yang masuk kegiatan lama juga baru dibayar 15 persen. Sisanya akan dilunasi dengan dana pinjaman PEN.

“Tapi 15 PAUD progres pembangunanya ada yang sudah 80 persen, bahkan ada yang sudah 100 persen,” tandas Revi.