Tandaseru — Abrasi yang terjadi di sepanjang bibir pantai Desa Capalulu, Kecamatan Mangoli Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara mulai mengancam rumah-rumah warga di pesisir.

Pantauan tandaseru.com, abrasi yang mengancam rumah-rumah tersebut sangat meresahkan warga. Abrasi ini pun tak lepas dari kerusakan talud akibat banjir pada 2019 lalu.

“Sampai saat ini belum perbaikan talud penahan ombak di desa kami. Ketakutan kami jika tidak dibangun talud maka abrasi semakin parah,” cetus Sahril, salah satu pemuda di Desa Capalulu, Jumat (23/10).

Sahril bilang, seharusnya Pemerintah Desa dan Pemerintah Kabupaten berkoordinasi untuk pembangunan talud. Sebab saat ini penahan ombak adalah salah satu kebutuhan mendesak di Capalulu.

“Jangan tunggu ada korban baru ada perhatian,” ucapnya.

Menurutnya, sejauh ini Pemdes tidak ada perhatian sama sekali terhadap pembangunan talud.

“Jangankan talud, program desa tidak terlihat sama sekali. Kalau boleh pihak tertentu menegur Kepala Desa agar tahu tupoksinya,” tandasnya.