Tandaseru — Proyek jembatan yang menghubungkan Desa Titigogoli dan Hapo di Kecamatan Morotai Jaya, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara dihantam banjir. Akibatnya, jembatan yang belum tuntas dibangun itu ambruk.

Informasi yang dihimpun tandaseru.com, proyek jembatan milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu baru dibangun 2 bulan lalu. Progres proyek tersebut pun baru berkisar 40 persen.

Namun hujan deras yang melanda Morotai Jaya, Jumat (9/10) siang membuat air sungai meluap. Hantaman banjir pun membuat jembatan miring.

“Pas hujan deras Jumat siang itu, sorenya sekitar jam 4 terjadi banjir besar, dan jembatan langsung ikut ambruk. Jembatannya baru rangka, belum diaspal,” ungkap Ijal, salah satu warga Morotai Jaya yang melintas di lokasi tersebut.

Ijal bilang, akses darat menuju Desa Hapo pun putus, dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan apapun.

“Jembatan alternatifnya juga sudah rusak, jadi kalau kondisi banjir seperti sekarang ini tidak bisa lewat,” katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pulau Morotai Abubakar A. Rajak yang  dikonfirmasi terpisah mengaku tidak tahu soal ambruknya jembatan tersebut. Pasalnya, itu adalah proyek milik Kementerian.

“Itu baru bikin, pasti Kementerian turun lihat. Pasti diperbaikilah. Itu kewenangan Kementerian, kita tidak bisa intervensi,” ucapnya.