Tandaseru — Tim kampanye bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, Hendrata Thes dan Umar Umabaihi (HT-UMAR) telah terbentuk di empat daerah pemilihan (dapil) yang terdiri atas 12 kecamatan.
Ketua Tim Kampanye HT-UMAR, Bustamin Sanaba kepada tandaseru.com menyatakan, tim kampanye merupakan salah satu syarat yang harus dimasukkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Karena itu jauh-jauh hari telah dibentuk, namun perlu dirapikan lagi.
“Alhamdulillah, malam sebelum kita berangkat (ke Ternate) itu, kita sudah rapat tim lagi untuk memantapkan struktur pengurus tim yang terdisi dari komposisi tim kampanye seluruh partai politik. Artinya, struktur tim yang dimasukkan ke KPU bakal dilakukan perbaikan, dan kami akan lebih permantap lagi,” kata Bustamin, Sabtu (12/9).
Akan tetapi, Bustamin bilang, saat ini kerja-kerja tim juga sudah mulai jalan. Karena dalam desain tim ini telah terbentuk koordinator masing-masing dapil, dan itu dibawahi langsung anggota-anggota DPRD di masing-masing dapil.
“Contohnya di Dapil III itu ada anggota DPRD M. Natsir Sangadji dan Ajhar Makian, di Dapil II itu ada Pak Kamal Upara dan Pak Azis Umanahu, di Dapil I itu ada Pak Halik Teapon dan Marji Fatgehipon, Dapil IV itu ada Pak Dade Sapsuha dan Pak Jodi,” ungkap Bustamin.
Ditambah dengan partai-partai yang lain, lanjut Bustamin, misalnya di Mangoli Tengah sudah ada Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional, tinggal nanti ditambahkan dengan partai-partai lainnya.
“Saat ini partai-partai koalisi sudah bergerak untuk membentuk tim di kecamatan dan desa. Kalau perangkatnya sudah siap, palingan nanti kita bikin pembobotan atau evaluasi, nah kira-kira kerja tim kampanye ini seperti apa. Yang penting struktur tim kampanye mulai dari kabupaten, kecamatan dan desa ini dibentuk dulu supaya kita melengkapi syarat administrasi ini,” terang Bustamin.
Terkait kekompakan tim HT-UMAR, Bustamin menambahkan, dalam kondisi ini pihaknya tetap terbuka bagi siapa saja yang mau bergabung, baik melalui balon bupati maupun wakil bupati.
“Siapa saja yang mau bergabung, kami akan terbuka,” tukasnya.
Disentil soal ‘sterilisasi’ tim kampanye HT-UMAR, Bustamin menyebutkan, semua pergerakan ini akan dievaluasi. Kalau memang ada orang-orang tertentu yang tidak ‘steril’, maka akan dipanggil dan dibicarakan baik-baik.
“Bukan berarti kita men-judge, nanti kita panggil bicarakan baik-baik. Karena politik ini intinya kita komunikasi, jadi tinggal kita membangun hubungan komunikasi yang baik. Kalaupun ada masalah, tetap nanti kita sama-sama bisa mencari solusinya,” ujarnya.
Sementara itu, balon Bupati Kepulauan Sula, Hendrata Thes menyampaikan, seluruh pedukung HT-UMAR wajib menaati aturan-aturan yang ada dan tetap berkoordinasi dengan tim pemenang HT-UMAR, baik tim koalisi maupun tim relawan.
“Komunikasi dan koordinasi penting untuk ditingkatkan, agar tidak terjadi miskomunikasi,” tandas calon bupati petahana ini.
Tinggalkan Balasan