Tandaseru — Hari terakhir pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, berlangsung Kamis (3/9). Dari total 172 peserta yang lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) beberapa bulan lalu, dua di antaranya alpa dalam pelaksanaan SKB.

Sementara peserta yang tengah terinfeksi Covid-19 mengikuti tes di teras ruangan, terpisah dengan peserta lain.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Halut Efraim Oni Hendrik ketika ditemui di lokasi tes di SMA Kristen menyatakan, dua orang yang tak ikut SKB adalah Apolos Korae dan Ceppy Efraim Boly.

“Dua orang yang tidak masuk, satu atas nama Apolos tanpa alasan sama sekali. Sedangkan Ceppy Efraim Boly tidak masuk karena lebih memilih kerja di PT NHM (perusahaan tambang emas di Halut, red),” ungkap Oni.

Agenda seleksi yang dilaksanakan mengikuti standar protokol kesehatan Covid-19. Di mana sebelum tes, peserta diwajibkan melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

Petugas medis standby berjaga saat pelaksanaan tes SKB CPNS. (Istimewa)

“Berbeda di SKD lalu. Kali ini SKB menerapkan protokol kesehatan covid-19, seperti menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh, dan cuci tangan pakai hand sanitizer serta pembatasan jumlah peserta. Sebelumnya dalam satu ruangan ada 60 orang, sekarang hanya 30 orang per ruangan,” jelas Oni.

Sementara itu, satu peserta SKB berinisial AW tengah terkonfirmasi positif Covid-19. Peserta berjenis kelamin perempuan ini merupakan petugas kesehatan yang berstatus Tenaga Kontrak Daerah (TKD). Ia bertugas di Laboratorium RSUD Tobelo.

Meski positif corona, AW tetap mengikuti SKB karena statusnya Orang Tanpa Gejala (OTG). Hanya saja, ia dipisahkan dari peserta lain saat pelaksanaan tes.

“Dia positif Covid-19, dan terpaksa tidak digabungkan dengan peserta lain. Dia sendiri di luar ruangan, tepatnya di teras dan dikawal oleh tenaga medis dengan APD lengkap,” pungkas Oni.