Tandaseru — LSM Pakativa bekerjasama dengan Econusa menggelar diskusi dengan tema “Pengembangan Kota Pulau dalam Skema Pembangunan Rendah Karbon”, Jumat (14/8). Kepala Bappelitbangda Kota Ternate Said Assagaf ikut hadir sebagai pembicara dalam diskusi tersebut.

Dalam diskusi tersebut Said menyatakan, Ternate dibangun dengan konsep pelestarian lingkungan, sehingga tema yang diajukan menjadi seksi ketika dibahas bersama. Said mengaku sangat mendukung kegiatan yang diusulkan oleh Pakativa tersebut.

“Karena ini menjadi sektor kebutuhan kita semua,” katanya.

Said juga mengakui, Ternate saat ini krisis air bersih. Karena itu, setiap pembangunan melalui Izin Mendirikan Bangunan (IMB) harus disertai pembuatan sumur resapan.

“Setiap orang yang akan membangun bangunan ketika mengurus IMB wajib mempunya sumur resapan, karena kita saat ini sudah krisis air,” tegasnya.

Menurut Said, Ternate dibangun dengan sistem ramah lingkungan. Terkait reklamasi yang gencar dilakukan Pemerintah Kota, Said bilang semua kota berkembang melakukan reklamasi, tak hanya Ternate.

“Saya sangat respons terhadap kondisi yang terjadi saat ini. Soal rekalamasi nantinya ini menjadi pengawasan kita bersama, agar pembangunan ini dapat mengembangkan daerah kita,” imbuhnya.

“Diskusi ini menjadi ajuan bagi saya untuk kembali menata kembali soal galian C dan lainnya,” tandas Said.